Solo KLB Corona
Imbas Corona, Mulai Pagi Ini 31.000 Kepala Keluarga di Solo Terima Bantuan Sembako, Apa Saja Isinya?
Hari ini Minggu (5/4/2020) pagi Pemkot Solo mulai menyalurkan bantuan sembako untuk 31.000 kepala keluarga (KK) terdampak virus Corona.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hari ini Minggu (5/4/2020) pagi Pemkot Solo mulai menyalurkan bantuan sembako untuk 31.000 kepala keluarga (KK) terdampak virus Corona.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan penyaluran bantuan akan dilakukan dalam dua tahap yang bakal dimulai Minggu (5/4/2020).
"Pembagian dibagi dua, jadi beras 10 kilo, telur, minyak, teh 2 boks, gula 1 kilo, kecap, dan mie instan dulu," jelas Rudy kepada TribunSolo.com Sabtu (4/4/2020).
• Kisah Pilu Kakek Ojol saat Corona, Dijanjikan Rp 700 Ribu Antar Banyumas - Solo, Tapi Orangnya Kabur
"Kurang lebih 31.000 KK yang akan mendapat penyaluran bantuan itu," imbuhnya membeberkan.
Rudy mengungkapkan pengadaan bantuan tersebut membutuhkan dana kurang lebih Rp 10 miliar.
"Kalau masyarakat mau sadar betul, mau menggunakan masker dan mau jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun, dan tidak menghadiri kerumunan, ini segera putus," ungkap dia.
"Uang yang sekian miliar itu bisa digunakan untuk membangun jalan, RTLH dan lan sebagainya yang lebih bermanfaat," tambahnya.
Orang nomor satu di Solo itu menegaskan masyarakat saat ini sedang menghadapi musuh yang tak nampak.
• Perlukah Sterilkan Bungkus Makanan Guna Menghindari Virus Corona? Begini Penjelasannya
"Karena musuhnya tidak kelihatan, kalau musuhnya orang, gencatan senjata selesai, atau sudah tahu siapa yang menang siapa yang kalah, rampung," ujar Rudy.
"Ini musuhnya tidak kelihatan, yang melawan ya dari diri kita sendiri," imbuhnya.
• Rumah Karantina Corona untuk Warga Solo ini Dulu Milik Putra PB X, Ini Penampakannya
Oleh karenanya, Rudy mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah selama pandemi corona belum mereda.
"Makanya kita wajibkan masyarakat di rumah saja, kalau tidak perlu tidak usah keluar, biar pemerintah kerja dulu," ucapnya. (*)