Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Jaga Karantina Corona Solo, Relawan Ini Ungkap Kisah Tsunami Palu Paling Berat, Tidur 5 Menit Sehari

Suka duka menjadi relawan kemanusiaan yang dirasakan bagikan oleh orang bernama Hananto.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Paket sembako untuk warga terdampak virus Corona di Gudang Pedaringan A, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (5/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suka duka menjadi relawan kemanusiaan yang dirasakan bagikan oleh orang bernama Hananto.

Dia adalah Wakil Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Surakarta.

Selama menjadi relawan kemanusian, ia sudah membantu penanggulangan bencana di berbagai daerah maupun lintas pulau.

Diakui oleh dia, tsunami Palu pada tahun 2018 lalu adalah tempat yang menurutnya paling berat selama ia bertugas.

Cerita Penjaga Posko Graha Wisata Sriwedari Solo, Harus Siaga 24 Jam dan Sempat Konflik dengan Istri

"Di Palu itu lebih berat menurut saya," tutur Hananto di Graha Wisata Sriwedari yang menjadi rumah karantina bagi ODP Covid-19, pada Senin (6/5/2020).

Saat ia bertuga di Palu, ia tidak hanya mengurusi bencana tsunami saja namun juga bencana gempa bumi dan likuefaksi.

Dengan berbagai tugas itu, tentu tugas yang jalankan berlipat lipat

"Di sana itu tsunami, gempa bumi sama likuefaksi," ujar Hananto.

Wali Kota Solo Benarkan Sikap Warga yang Tolak Jenazah Asal Zona Merah Surabaya karena Takut Corona

"Saya harus evakuasi mayat, bikin shelter, drop bantuan dari bandara, mendirikan tenda pengungsi, dan banyak lagi," tambah dia.

Tugas yang berat tak sejalan dengan jumlah istirahat yang cukup, ia selama di Palu bahkan hanya istirahat selama 5 menit dalam sehari.

Sebagai relawan kemanusiaan, ia ikhlas dengan kondisi tersebut, menurutnya membantu yang terdampak bencana dan membuat orang tersenyum adalah kebahagiaan tersendiri

"Istirahat itu cuma 5 menit, itupun kita curi-curi karena kita harus bergerak terus," tuturnya.

"Saya tanpa pamrih mas, tiap dibutuhkan dimana saja harus siap," tutup Hananto.

Sebelum Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo, Ini Riwayat Kesehatan PDP Corona Asal Palur Sukoharjo

Saat ini, dia ikut menangani pembuatan dan penjagaan rumah karantina bagi ODP di Graha Wisata Sriwedari Jalan Slamet Riyadi Solo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved