Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Ditinggalkan di Pasar Hewan saat Pakistan Terapkan Lockdown, Ratusan Hewan Peliharaan Mati

Sementara itu hewan-hewan yang masih hidup di Pasar Hewan Karachi berhasil diselamatkan, setelah aktivis memohon kepada pihak berwenang.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Efrem Limsan Siregar
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Akibat ditinggalkan saat kota-kota besar Pakistan di-lockdown, ratusan kucing, anjing, dan kelinci di pasar hewan mati.

Sementara itu hewan-hewan yang masih hidup di Pasar Hewan Karachi berhasil diselamatkan, setelah aktivis memohon kepada pihak berwenang untuk diberikan akses.

Dua minggu setelah penutupan, Ayesha Chundrigar mendengar tangisan hewan peliharaan dari luar toko yang menampung sekitar 1.000 hewan.

"Ketika kami masuk sebagian besar dari mereka sudah mati, sekitar 70 persen. Tubuh mereka terbaring di tanah," kata Chundrigar yang menjalankan tugas di unit penyelamatan hewan ACF.

Bantu Ketersediaan APD di Puskesmas, Bhayangkari Polres Wonogiri Buat Pelindung Wajah Berbahan Mika

Diancam Sebarkan Foto Syur, Seorang Pria di Sumatera Barat Peras Pacarnya Minta Uang Rp 42 Juta

"Itu sangat mengerikan, aku tidak bisa berkata-kata," ungkapnya dikutip dari AFP Selasa (7/4/2020).

Hewan peliharaan yang selamat berdiam diri dengan gemetaran dikelilingi hewan-hewan yang mati. Mereka kelaparan dikurung dalam kandang tanpa cahaya atau ventilasi.

Ketika Covid-19 menyebar kota-kota besar Pakistan langsung menerapkan lockdown, membuat banyak toko harus tutup.

Hanya kios yang menjual barang-barang penting seperti makanan dan obat-obatan yang diizinkan terus beroperasi.

Situasi ini membuat pemilik toko hewan peliharaan terhambat bisnisnya. Beberapa sampai rela menyelinap di malam hari untuk memberi makan peliharaannya.

Setelah penyelamatan dilakukan, Chundrigar berhasil meyakinkan otoritas Karachi untuk mengizinkan timnya dan pemilik toko hewan peliharaan memberi makan hewan-hewan tersebut setiap hari.

Dibuang di selokan

Di timur kota Lahore, hewan-hewan juga bernasib tragis.

Sekitar 20 anjing ditemukan mati dan dibuang di selokan dekat Pasar Tollinton. Pusat pasar hewan itu ditutup dan membuat hewan-hewan mati kelaparan.

Kiran Maheen mampu menyelamatkan lebih dari 2 lusin ajing, kelinci, dan kucing, setelah meyakinkan para petugas untuk mengizinkannya masuk.

Namun saat ia sudah masuk sejumlah besar hewan sudah tak bernyawa.

"Ketika polisi membukakan jalan, banyak hewan sudah tergeletak mati di dalam," kata Maheen pada jurnalis AFP seraya menambahkan banyak yang mati lemas karena kekurangan udara.

Rumah Mewahnya Ada Closet Luas Bak Milik Artis Hollywood, Prilly Latuconsina Nangis Ingat Masa Lalu

Presiden Jokowi Berikan BLT Senilai Rp 600 Ribu Per Bulan bagi Keluarga Miskin tapi Ini Syaratnya

Otoritas Pakistan telah mengonfirmasi sekitar 2.900 kasus virus corona dan 45 kematian.

Akan tetapi jumlah sebenarnya bisa saja lebih tinggi, karena pengujian sangat terbatas di negara miskin yang berpenduduk 215 juta orang tersebut.

Sekitar 25 persen populasi hidup di bawah garis kemiskinan, dan bertambah jutaan dari para pekerja dengan upah harian sejak lockdown dimulai, kata para ahli.

(Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terabaikan Saat Lockdown, Ratusan Peliharaan Mati Kelaparan di Pasar Hewan Pakistan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved