Solo KLB Corona
Jualan Sepi Akibat Corona, Pedagang Sekitar UMS ini Kekeh Bertahan: Takut Pulang Merepotkan
Pedagang jus buah asal Pacitan, Asih tidak berjualan selama beberapa minggu akibat wabah Corona.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jalan di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tampak lengang.
Tak terkecuali, Jalan Garuda Mas, Gonilan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo
Diliburkannya proses perkuliahan sejak 3 minggu lalu menjadi satu diantara banyak penyebab jalanan di sana lengang.
Warung-warung yang biasanya ditongkrongi para mahasiswa tampak sepi pembeli.
Hanya ada beberapa pedagang yang masih bertahan di sekitaran Jalan Garuda Mas.
• Mawar AFI Nekat Belanja ke Swalayan di Tengah Pandemi, Begini Tips dan Antisipasi yang Ia Lakukan
• Soal Vaksin Covid-19, Menristek : Pengembangan Butuh Waktu Minimal 1 Tahun
Salah satu yang bertahan adalah Asih, pedagang jus buah asal Pacitan, Jawa Timur.
Ia mengaku baru membuka lapaknya hari ini, selama beberapa minggu terakhir ia tidak berjualan karena takut terdampak pandemi Corona.
Selama beberapa minggu itu, ia hanya berdiam diri di kontrakannya yang berada tidak jauh dari kampus UMS.
"Saya dari pacitan, 2 minggu kemarin saya tutup, hari ini baru buka," tutur Asih kepada TribunSolo.com, Selasa (7/4/2020).
"2 minggu kemarin saya di kontrakan saja," tambah dia.
Dengan pandemi corona di Indonesia, khususnya di Kota Surakarta sendiri membuatnya merasa khawatir dengan keadaan.
Dari hati kecilnya sebetulnya ia ingin pulang kampung ke kampung halamannya di Pacitan Jawa Timur.
"Sebenarnya jujur pengen balik Pacitan ya," tuturnya.
Ia merasa dilema dengan keadaan sekarang ini, jika ia bertahan berjualan di Solo omset penjualannya menurun drastis sekali.