Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Niatnya Memadu Kasih saat Kos Sepi Akibat Corona Kandas, Pasangan Mahasiswi Solo Ini Digerebek Warga

Niat pasangan mahasiswa/mahasiswi untuk memadu kasih di saat lingkungan sepi karena KLB Corona di Kota Solo kandas, Selasa (7/4/2020).

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
KOMPAS.Com
Ilustrasi : Pasangan muda-mudi pingsan digerebek petugas berduaan di kamar kos. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Niat pasangan mahasiswa/mahasiswi untuk memadu kasih di saat lingkungan sepi karena KLB Corona di Kota Solo kandas, Selasa (7/4/2020).

Aksinya tercium warga saat sang pria meringsek ke sebuah kosan pasangan asmaranya di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Padahal disamping kamar kos perempuan tidak boleh dimasuki lawan jenis, saat ini warga diminta di rumah masing-masing karena masih dalam status darurat KLB Corona Solo.

Kronologi Pasangan Mahasiswi yang Asyik Indehoi di Kos Digerebek Warga, Padahal Solo Darurat Corona

Namun sayang, dua insan yang tengah dimabuk asmara itu harus menerima pil pahit.

Rasa rindunya karena mungkin lama berminggu-minggu tidak bertemu, harus kandas seketika setelah dipergoki warga.

Ya, dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, warga permukiman di sekitar indekos tersebut menggerebek pasangan tidak resmi yang masih berstatus mahasiswa/mahasiswi tersebut.

Bahkan, aksi penggrebekan diposting warga yang kemudian viral di lini massa Instagram @infocegatansolo pada Selasa (7/4/2020).

Dalam postingan tersebut menuliskan secara gamblang kejadian yang membuat warga emosi.

2 Pasangan Bukan suami Istri Kepergok Berduaan di Kamar Kos, Beralasan Sedang Mengisolasi Diri

Terlihat dengan jelas detik-detik sejumlah orang menyambangi sebuah indekos yang didapati pasangan muda-mudi tengah asyik di kos.

'Disaat kondisi corona harus di rumah aja, 2 insan yang sedang jatuh cinta ini malah kumpul di berdua di kost2an. Padahal sudah ada tulisan cowok dilarang masuk, masih aja nekat. Sudah diamankan warga, area Mojosongo," tulisnya.

Adapun Kapolsek Jebres, Kompol Juliana membenarkan adanya kejadian penggrebekan yang dilakukan warga di sebuah indekos.

Namun, warga setempat tidak melaporkan ke pihak kepolisian dan menyelesaikan secara mandiri.

Warga langsung mengamankan dan mengingatkan sejoli mahasiswa yang diduga berduaan tersebut. 

"Iya kejadian ada, diamankan warga, tidak dilaporkan," papar Kompol Juliana.

Kompol Juliana sudah meminta anggotanya untuk melakukan pengecekan di lapangan. 

BREAKING NEWS : Kasus Kian Bertambah, 1 Warga Solo Positif Corona Lagi, Jumlah ODP & PDP Naik Terus

"Karena tidak dilaporkan sudah dicek anggota, jadi tidak ada proses apa-apa, mereka juga sudah sama-sama dewasa," kata dia. 

Kompol Juliana meminta semua pihak agar patuh dengan imbauan pemerintah dengan di rumah aja.

"Hal ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," aku dia.

Solo Masih KLB Corona

Sebelumnya, sejumlah kegiatan mingguan di Kota Solo akan ditutup sementara hingga waktu yang tak ditentukan.

Di antaranya kegiatan Minggu pagi dan sore di Manahan serta Car Free Day (CFD) Solo setiap akhir pekan.

Menyusul status 'Kejadian Luar Biasa' (KLB) Corona Solo yang ditetapkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3/2020) malam.

"Kegiatan pagi maupun sore di Manahan ditutup juga," kata Rudy.

Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.

Meliputi, Museum Keris, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan lainnya.

Cerita Mahasiswi Universitas Jember yang Ikuti Ujian Skripsi Online Lebih Menikmati dan Friendly

Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.

Namun KLB Corona diperpanjang hingga diperkirakan pada 14 April 2020 mendatang.

Bahkan tidak hanya mall dan berbagai kegiatan yang dibatasi, tetapi Pemkot Solo akan memberikan sanksi tegas terhadap para siswa yang keluyuran selama mewabahnya virus Corona. 

Termasuk masyarakat yang nongkrong-nongrong di jalanan.

Pasalnya, Pemkot Solo telah memutuskan untuk mengalihkan proses belajar ke rumah. 

Rudy menyampaikan, pihak telah mempersiapkan sanksi tegas terhadap para siswa yang keluyuran.

"Karantina di Kantor Satpol PP semalam, karena sudah disuruh belajar di rumah malah keluar," tutur Rudy. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved