Solo KLB Corona
Siswa SD di Klaten Harus Pinjam HP Tetangganya Demi Mengikuti Belajar Online karena Imbas Corona
Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa secara online (daring) di Kabupaten Klaten karena dampak pandemi Corono sudah diterapkan beberapa minggu.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa secara online (daring) di Kabupaten Klaten karena dampak pandemi Corono sudah diterapkan beberapa minggu.
Yakni sejak Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten membuat surat edaran pada 16 Maret 2020 lalu.
Salah satu isi surat tersebut meminta pihak sekolah dan instansi pendidikan di Klaten wajib menerapkan belajar di rumah.
Hal tersebut membuat sekolah mengupayakan pembelajaran tetap berlangsung tapi tanpa siswa-siswi masuk ke kelas demi memutus penyebaran pendemi Covid-19.
• Cerita Mahasiswi Universitas Jember yang Ikuti Ujian Skripsi Online Lebih Menikmati dan Friendly
Prakteknya, salah satunya guru sekolah dasar mengirimkan gambar soal-soal untuk siswa-siswi via pesan What's app (WA) ke nomor orang tua atau walinya, agar bisa dikerjakan siswa-siswinya.
Namun dari temuan Disdik Klaten, ternyata ada orangtua yang meminjam ponsel (HP) tetangga untuk bisa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online.
• BREAKING NEWS : Klaten Umumkan KLB Corona Karena Ditemukan 1 Orang Positif Covid-19
Hal tersebut, diungkapkan Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto kepada TribunSolo.com, Selasa (7/4/2020).
Wardani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan survei dan memperoleh hasil hampir semua siswa-siswi SD di Kabupaten Klaten jika mereka tidak kesulitan mengikuti pembelajaran secara online.
"Jadi 98 persen siswa SD di Klaten bisa mengikuti KBM secara daring," ucap Wardani.
Wardani mengaku tidak ada keluhan dari orang tua/wali karena anaknnya tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
"Meski ada yang terpaksa pinjam HP tetangga," aku dia.
• Bukan GOR, Bupati Wonogiri Pilih Bekas Rumah Sakit untuk Karantina Pemudik Guna Antisipasi Corona
Dikatakan, pihaknya tidak akan memaksa orang tua siswa-siswinya untuk membeli alat komunikasi atau HP untuk belajar.
"Bagi siswa-siswi SD yang terpaksa tidak bisa mengikuti KBM secara daring, nanti kita mengambil dari hasil nilai portofolio dan nilai rapot kemarin," terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, para guru SD mengupayakan siswa-siswinya tetap mendapatkan pendidikannya ditengah wabah Corona
"Ya agar siswa tetap dapatkan ilmu dan pengetahuan ditengah wabah Covid-19 di sini," kata Wardani.
Wardani mengatakan guru-guru SD akan melakukan pengecekan ke rumah siswa-siswinya langsung satu minggu sekali.
"Guru-guru pastikan cek ke rumah," jawab Wardani. (*)