Solo KLB Corona
Camat Baki Bantah soal Karantina Massal 1 Perumahan Tetangga Pasien Positif Covid-19 di Purbanyan
Pascamunculnya kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, masyarakat ramai membicarakan hal tersebut.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pascamunculnya kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, masyarakat ramai membicarakan hal tersebut.
Namun ada pula informasi yang kurang tepat, sehingga membuat masyarakat menjadi gaduh.
Seperti halnya kasus positif Covid-19 di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
• Dua Orang Positif Corona di Baki Perantau asal Jakarta, Camat Sebut Keduanya sudah Lama Ingin Mudik
Sejumlah informasi yang cukup meresahkan beredar di WhatsApp.
Bahkan, ada yang mengatakan warga satu perumahan tetangga pasien positif Covid-19 dikarantina.
Hal tersebut dibantah oleh Camat Baki, Roni Wicaksono, menyatakan kabar tersebut tidak benar.
"Tetangga (pasien positif Covid-19) tidak melakukan karantina mandiri, hanya petugas kesehatan yang memeriksa saja."
"Kebetulan petugas kesehatan itu adalah tetangganya," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (10/4/2020).
• Nelangsa, Sembuh dari Corona dan Ingin Pulang ke Kos di Grogol Sukoharjo, Tapi Justru Ditolak Warga
Selain petugas medis tersebut, keluarga pasien tersebut juga melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Roni mengatakan, paska kabar ditemukannya dua orang positif covid-19, kondisi warga tidak panik.
"Alhamdulillah, berkat edukasi dari desa dan tenaga kesehatan (Bidan, Puskesmas dan Dinkes Sukoharjo), masyaralat tidak panik."
"Bahkan mereka bergotong royong untuk memberikan suplai bahan makanan untuk kedua keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri," tandasnya. (*)