Solo KLB Corona
Terungkap, 1 PDP Asal Mojosongo Solo Meninggal, Punya Riwayat Sesak Napas
Seorang PDP asal Mojosongo telah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/4/2020).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang PDP asal Mojosongo telah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/4/2020).
Adapun jumlah PDP tercatat sebanyak 12 orang atau bertambah 3 pasien dibanding Sabtu (11/4/2020).
Ketiga PDP tersebut berasal dari Kelurahan Mojosongo 1 orang, dan 2 orang dari Kelurahan Jebres.
• 780 Tenaga Medis di Sukoharjo Bakal Dapat Insentif dari Pemerintah Pusat, Ini Kisarannya
Mendiang telah dimakamkan di makam TPU Untoroloyo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres sekira pukul 10.00 WIB.
Pemulasaraan mendiang menggunakan protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Lurah Mojosongo, Winarto menyampaikan warganya tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.
• Jokowi Minta Masyarakat Berobat Secara Online untuk Kurangi Risiko Tenaga Medis Tertular Covid-19
"3 hari sebelum mendiang meninggal sempat dirawat di rumah sakit rujukan," ujar dia kepada TribunSolo.com, Senin (13/4/2020).
Selang sehari atau sekira tanggal 10 April 2020, mendiang langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan lain di Kota Solo.
"Terus dipindahkan ke rumah sakit rujukan lain, mendiang meninggal dunia pada hari Minggu," terang Winarto.
Winarto mengatakan mendiang diketahui memiliki penyakit bawaan yakni sesak napas.
• Mengenal Istilah Diet Yo-Yo dan Kebiasaan Penting Agar Terhindar dari Gangguan Kesehatan
"Dari puskemas sudah ada pantau jauh-jauh hari, penyakit tahunan paru-paru, sesak napas," katanya.
Winarto menambahkan mendiang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
"Itu tidak ada, dia sehari-hari bekerja jadi buruh/karyawan untuk lokasinya dimana saya kurang tahu," pungkasnya. (*)