Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Wakil Ketua Umum IDI Ungkap Asap Rokok Penderita Corona Bisa Jadi Penularan Covid-19

Berbagai penelitian terus dilakukan terkait dengan potensi penularan virus corona.

Channel YouTube Kompas TV
Adib Khumaidi saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi pada Senin (13/4/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Berbagai penelitian terus dilakukan terkait dengan potensi penularan virus corona.

Baru-baru ini Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan bahwa asap rokok juga bisa menjadi sumber penularan Covid-19.

Kesaksian Warga di TKP Pencurian Kabel Telkom yang Libatkan 4 Oknum TNI di Klaten, Begini Dugaannya

5 Tips Atasi Mata Lelah Akibat Terlalu Lama Bekerja di Depan Layar Komputer

Hal itu diungkapkan Adib Khumaidi saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Senin (13/4/2020).

Mulanya seorang penelpon bernama Herman bertanya apakah asap rokok yang keluar dari paru-paru seorang penderita Covid-19 bisa menyebar ke orang lain.

Apalagi jika si perokok tidak sadar bahwa dirinya terkena Covid-19 hingga tidak menjaga jarak dengan orang lain.

"Saya mau tanya penularan Virus Covid ini kan banyak caranya salah satu yang belum pernah saya dengar untuk perokok."

"Perokok di Indonesia ini kan cukup besar jumlahnya, maksud saya gini seorang perokok yang sudah terinfeksi virus itu dia merokok."

"Dia akan menyedot rokok dan masuk ke paru-paru, kemudian dikeluarkan lagi asapnya melalui paru-paru."

"Dan asapnya itu terbang kemana-mana apakah itu salah satu penyebab Virus Corona bagi bukan perokok aktif, perokok pasif kita bilang," tanya Herman.

 

Profil Stafsus Presiden Andi Taufan Garuda Putra yang Dikritik Habis-habisan karena Surati Camat

Adib menjawab, pertama orang perokok sendiri rentan terinfeksi Covid-19 lantaran keadaan paru-parunya sudah tidak baik.

"Perokok ini sebenarnya dua buat diri sendiri dengan Covid ini makin membuat dia mempunyai faktor risiko untuk terkena Covid, karena dia sudah ada problem di paru-parunya karena dia seorang perokok," kata Adib.

Lalu, jika perokok itu tak mengeluarkan droplet memang tak masalah.

Namun, jika ia merokok di suatu ruangan dan asapnya terhirup orang lain dalam suatu ruangan, maka orang lain itu berpotensi terkena Virus Corona.

"Kedua pada saat kemudian dia merokok dan itu di dalam satu ruangan selama dia tidak droplet sih enggak masalah."

"Kalau dalam satu ruangan tertutup sehingga asapnya bisa kemana-mana itu bisa juga menjadi sumber penularan ke orang lain," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved