Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

China Segera Akhiri Perang Lawan Corona, RS Darurat Covid-19 di Wuhan Tutup karena Tak Ada Pasien

Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan sudah berhenti beroperasi pada Rabu (15/4/2020) setelah pandemi corona berkurang.

Editor: Hanang Yuwono
Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Cina mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul. 

TRIBUNSOLO.COM - China segera mengakhiri perang melawan corona.

Jumlah kasus virus corona di China dilaporkan telah menurun.

Pemerintah terkait telah menutup rumah sakit darurat terbesar yang dibangun pada Februari 2020 kemarin untuk mengobati pasien Covid-19 yang bergejolak di Wuhan.

Ribuan pekerja medis yang dikerahkan untuk melawan wabah juga telah meninggalkan kota tersebut.

Promo Work From Home Toko Gramedia Online : Belanja Buku Diskon 30 Persen, Gratis Ongkir

Dikutip Tribunnews dari Economic Times, Xinhua melaporkan Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan sudah berhenti beroperasi pada Rabu (15/4/2020) setelah pandemi corona berkurang.

RS Leishenshan merupakan satu di antara dua rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur yang dibangun dalam 10 hari untuk merawat pasien yang mengidap virus corona.

Rekaman tren yang dirilis oleh media pemerintah China People's Daily menunjukkan pekerjaan konstruksi berjalan lancar di situs Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit coronavirus kedua di Wuhan.
Rekaman tren yang dirilis oleh media pemerintah China People's Daily menunjukkan pekerjaan konstruksi berjalan lancar di situs Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit coronavirus kedua di Wuhan. (Daily Mail)

Begini Awal Mula Mahasiswa UNS yang Tak Tunjukkan Indikasi Sakit Akhirnya Dinyatakan Positif Corona

Pembangunan rumah sakit tersebut menjadi sorotan global saat China berusaha mengekang penyebaran virus corona.

Selain dua rumah sakit, China membangun 14 pusat kesehatan darurat tambahan untuk karantina dan merawat pasien Covid-19.

Semua fasilitas kesehatan tersebut belum lama ini telah ditutup.

Media China Daily melaporkan, para tim pekerja medis terakhir yang dikirim ke Hubei untuk melawan wabah itu juga telah meninggalkan Wuhan.

Mahasiswa UNS Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pemkot Solo Tracking Penghuni Kos di Kentingan Jebres

Tidak Ada Kasus Baru yang Dikonfirmasi di China

Rumah sakit darurat di Wuhan telah tutup karena tidak ada kasus infeksi corona baru yang dikonfirmasi pada Selasa (14/4/2020).

Namun, provinsi tersebut melaporkan satu kematian.

Komisi kesehatan provinsi mengatakan, ada 32 kasus tanpa gejala yang dilaporkan pada Selasa di Hubei, sehingga totalnya menjadi 619.

Semuanya pasien kini dalam pengawasan medis.

Kasus tanpa gejala merupakan kasus di mana orang dinyatakan positif terkena virus corona, tetapi tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk, atau sakit tenggorokan.

Sebagai catatan, mereka berisiko menularkan dan menyebarkan virus kepada orang lain.

China Kerahkan 42.000 Tenaga Medis ke Hubei

Sebelumnya, China mengerahkan 42.000 tenaga medis ke Hubai untuk menangani wabah yang pertama kali dilaporkan di Wuhan.

Pemerintah lalu mulai melakukan tindakan serius untuk menghentikan wabah dengan memberlakukan lockdown di Wuhan pada 23 Januari 2020.

Diberitakan sebelumnya, lockdown kota Wuhan kini sudah dicabut pada 8 April 2020 kemarin.

Untuk diketahui, lebih dari 3.000 pekerja medis di China telah dilaporkan terinfeksi virus corona.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: RS Darurat Covid-19 di Wuhan Tutup, Ribuan Pekerja Medis Tinggalkan Kota

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved