Palur Diteror Maling, Penjual Ini Curhat Sepi Tak Ada Pembeli, Elpiji 3 Kg & Alat Masak Ludes Dicuri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi virus Corona, sebuah warung PKL di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dibobol maling.

Warung nasi goreng dan bakmi bernama Dewi Sri yang biasa buka di depan Luwes Palur itu dibobol maling pada Sabtu (11/4/2020) lalu.

Menurut pemilik warung, Tono, maling membobol gerobak dagang miliknya yang diletakan di jalan gang tak jauh dari warungnya buka.

"Malingnya jebol gembok, lalu bawa dua tabung elpiji 3 kg dan perlengkapan memasak," kata Tono kepada TribunSolo.com, Kamis (16/4/2020).

• Sering Muncul Pesan Berantai Kasus Pencurian di Medsos, Kapolres Sukoharjo : Jangan Percaya Hoaks

Paska kejadian itu, Tono mengaku tidak melaporkan ke pihak kepolisian, dan lebih memilih mengikhlaskan barang yang dicuri.

"Tidak saya laporkan, karena takut ribet nanti," aku dia.

"Saya pilih beli lagi barang yang hilang dicuri itu," jelasnya.

Selama pandemi Corona ini, dia mengaku penjualannya menurun drastis.

Dia juga menuturkan, toko stiker yang berada tepat di samping lapak dia biasa berjualan juga dibobol maling pada Jumat (15/4/2020).

"Toko stiker itu sebelumnya juga dibobol maling, kehilangan satu unit komputer," ungkapnya.

• Ingat Maling Motor Viral di Solo? Baru 5 Hari Dibebaskan Kemenkumham karena Corona, Ini Kronologinya

"Yang punya orang Tawangmangu, kata pusing karena pekerjaan jadi terganggu," terang Tono.

Tono mengaku, dalam dua pekan terakhir ini sering mendapatkan kabar tindak kriminal di seputaran Palur.

"Kalau saya dengar-dengar yang jadi kambing hitam karena ada pembebeasan napi itu, tapi saya tidak tahu pastinya," ucapnya.

Kapolsek Mojolaban AKP Mulyanta mengatakan setiap hari rutin melakukan patroli pada jam-jam rawan.

• Begini Prediksi Pakar Ekonomi UNS Terhadap Ngerinya Dampak Corona yang Tak Hanya Akibatkan Krisis