Virus Corona
Sederet Tips untuk Pengusaha Kuliner Hadapi Pandemi Covid-19 Agar Tak Gulung Tikar
Kita ketahui bersama sejak wabah corona masuk ke Indoensia berbagai sektor kehidupan ikut terdampak langsung.
Bila mampu harus membantu pemerintah sebab melawan pandemi harus bersama-sama, saling bahu-membahu dan membantu. Kepada masyarakat, dia mengajak untuk sabar menjalankan anjuran pemerintah.
"Stay at home... Masih banyak yang keluar rumah, bahkan menyediakan waktu untuk nongkrong. Ini akan mempersulit pemerintah dan kita memutus mata rantai penyebaran virus," ujar Rico.
Anak muda Medan harus ramai-ramai melawan corona
Pandemi global yang melanda saat ini memanggil anak-anak muda di Kota Medan bergerak bergandengan tangan membantu mereka yang terdampak, khususnya warga dan tenaga medis.
Bermunculan komunitas-komunitas seperti Millennial Tanpa Nama, Medan Rangers, Millenial Oligarki, Gerakan Gotong Royong, dan lainnya.
Danny Prima selaku penggagas Millenial Oligarki mengatakan, mereka membentuk wadah untuk berbagi kepada sesama. Visi misinya social justice, social responsiblity, humanisme dan environtmental ethics.
Koordinator Gerakan Bergotong Royong Bobi Septian malah memasang target, komunitasnya harus bisa meringankan beban masyarakat. Mereka sudah membagikan 3.000 hand sanitizer dan 7.000 masker.
"Insya Allah dalam beberapa hari ini kita akan menyiapkan sekitar 20.000 masker, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Bobi.
Rico Waas mengapresiasi apa yang dilakukan para anak muda ini sebagai langkah positif.
Sebagai motor penggerak perubahan, menurut Rico, anak muda bisa membuat, menyalurkan, dan menyebarkan virus positif dengan cepat.
Melalui media sosial, mereka saling mengajak para followers-nya untuk menyebarkan kegiatan dan menjadi pemicu yang lainnya untuk ikut melakukan hal yang sama.
"Tidak boleh berhenti, ini adalah hal-hal yang selalu dapat membangkitkan moral di antara masyarakat. Menjadi simbol bahwa kita selalu bersama-sama berjuang melewati persoalan,” katanya.
• Viral, Penjual Bakmi Asal Wedi Klaten Ini Bagikan Masker Gratis ke Pelanggan di Saat Masker Langka
Namun, apa yang dilakukan kaum milenial hanyalah trigger atau pemicu saja, pihak utama untuk melawan wabah adalah pemerintah.
Untuk itu, dia mengharapkan pemerintah melakukan hal-hal solutif dan cepat untuk menangani semua hal, terutama dalam pemberian bantuan ke masyarakat yang sedang kesusahan, apakah itu pengangguran, korban PHK, pekerja harian, dan lainnya.
Pria berkacamata ini ingin budaya saling membantu dan gotong royong menular kepada semua kaum muda sehingga tidak perlu menunggu bantuan dari pemerintah.