Solo KLB Corona
Kawasan Tempat Tinggal Pasien Positif Corona di Mojogedang juga Dijaga Ketat, Akses Dibatasi
Sebanyak 50 jiwa di sekitar tempat tinggal pasien positif Corona (Covid-19) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, dikarantina
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 50 jiwa di sekitar tempat tinggal pasien positif Corona (Covid-19) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, dikarantina.
Karantina tersebut dilakukan sejak hasil uji swab pasien tersebut keluar sekira Sabtu (11/4/2020) dan berlangsung selama 14 hari.
Selain itu, akses keluar masuk juga dijaga ketat oleh petugas.
• Seusai Pembebasan Bersyarat Napi, Polres Klaten Sebut Kriminalitas di Klaten Masih Nihil
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan sebanyak kurang lebih 50 jiwa yang tinggal di lingkungan tersebut.
"Setelah diketahui hasilnya positif, lingkungan yang ditempati 50 jiwa kita karantina," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Kamis (16/4/2020).
"Warga diminta untuk mengkarantina mandiri di rumah masing-masing," imbuhnya membeberkan.
Bantuan sembako untuk karantina mandiri selama 14 hari telah disalurkan kepada warga Desa Sewurejo.
• 3 Pemuda Asal Boyolali Pencuri Jahe Ditangkap, 1 Pemuda Lainnya Masih Buron
"Itu sudah langsung disalurkan pasca kita karantina, itu langsung kita drop," ujar Juliyatmono.
"Selain itu, masyarakat kita gerakan, kita semprot lingkungannya pakai disinfektan, kita beritahu, kita bimbing, dan kita drop masker," tambahnya.
Akses keluar masuk lingkungan tersebut dijaga ketat petugas, pengunjung yang ingin masuk dibatasi.
• Kejari Sukoharjo Pastikan akan Tetap Awasi Keuangan Pemkab Sukoharjo selama Pandemi Corona
"Dijaga betul, jalan hanya satu pintu, warga yang ingin keluar kita data, kita batasi," kata Juliyatmono.
"Yang bekerja, kita beri dispensasi ke perusahaannya, kita bilang tidak bisa bekerja dulu karena karantina di rumah," imbuhnya.
Juliyatmono berharap semakin waspada terhadap penyebaran virus Corona dan selalu menjalankan protokoler kesehatan yang dianjurkan.
"Jangan do (pada) sembrono," pungkasnya. (*)