Virus Corona
5 Fakta Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Inilah Penyebab Banyaknya Kasus
Beberapa hari ini ramai diperbincangkan soal 46 tenaga medis dan pekerja di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif corona.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Apalagi mereka yang baru saja tiba dari wilayah wabah corona atau zona merah.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut setelah 46 tenaga medis positif terinfeksi corona.
"Ini pembelajaran bagi kita bahwa seorang dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Edukasi kita perlu ditambah. Mereka terkena Covid-19 dari pasien yang tidak jujur," kata Ganjar di Semarang, Jumat (17/4/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar kaget saat menerima laporan 46 tenaga medis yang bertugas di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19.
Tenaga medis yang terpapar Covid-19 tersebut di antaranya dokter dan perawat, dengan rinciannya, 6 orang residen interna, 5 orang residen obgyn, 15 orang residen bedah, dan 13 orang residen THT.
"Maka sekarang lho kok banyak amat jumlahnya. Setelah saya tahu ada kabar itu saya minta untuk langsung diisolasi dan mereka bersedia," katanya.
Selain itu, Ganjar juga meminta agar RSUP Kariadi Semarang untuk memperketat protokol kesehatan demi melindungi para tenaga medis.
"Saya sudah telepon Pak Dirut RSUP Kariadi agar memperbaiki SOP sehingga bisa dicegah. Tata ruang juga di-review sehingga semua akan aman. Saya kira dokter mesti aware terutama soal APD. Sampaikan kepada kita, pasti akan dibantu," katanya.

• Tak Semua Siswa Miliki HP dan TV, Guru di Sumenep Ini Ajari Siswa di Rumah, Begini Kisahnya
5. Tempat Isolasi untuk Tenaga Medis
Usai mendapatkan kabar itu, Ganjar langsung menyiapkan lokasi isolasi.
"Setelah saya tahu ada kabar itu, saya minta untuk langsung diisolasi dan mereka bersedia."
"Langsung saya rescue saja untuk disiapkan tempat isolasi," jelas Ganjar.
Adapun hotel yang digunakan sebagai lokasi adalah Hotel Kesambi Hijau.
Hotel tersebut adalah hotel milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Candi Baru, Kota Semarang.
Gubernur mengaku, dirinya sempat mendapatkan kiriman video yang menggambarkan kondisi para tenaga medis dalam menjalani masa karantina.