Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Misteri Korut Nihil Corona yang Dinilai Mustahil : Kini Kim Jong Un 'Menghilang', Diduga Sakit

Pengamat menilai, ketidakhadiran Kim Jong Un dari acara peringatan penting tersebut menghidupkan kembali isu soal masalah kesehatannya

Editor: Aji Bramastra
(KCNA VIA KNS / AFP)
Foto yang dirilis kantor berita Korea Utara KCNA pada 28 Maret 2018 memperlihatkan Kim Jong Un berpose bersama istrinya Ri Sol Ju saat berkunjung ke Beijing, China. 

TRIBUNSOLO.COM, KOREA UTARA - Korea Utara hingga kini menjadi satu dari sedikit negara yang mengklaim tak ada Kasus Corona satu pun di wilayah mereka.

Nah, klaim ini pun banyak diragukan sejumlah pihak, termasuk Amerika Serikat dan Korsea Selatan.

Istri Pimpinan Korut Kim Jong Un yang Jarang Tampil di Depan Publik Dikabarkan Berbadan Dua

Daftar 19 Negara yang Masih Bebas dari Virus Corona, Yaman hingga Korea Utara

Pasalnya, Koerut berbatasan dengan China dan Korsel, yang menghadapi wabah Corona dengan kasus yang banyak.

Keraguan makin berkembang, setelah pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada warga bahwa sebenarnya ada kasus Covid-19 di negara itu pada awal Maret.

Para pejabat itu mengungkapkannya dalam ceramah umum. 

Pernyataan ini berbeda dengan klaim resmi Pyongyang yang menyebut belum ada kasus virus corona di Korea Utara.

Pembicara tersebut mengatakannya kepada organisasi dan kelompok pengamat lingkungan. 

Mereka menyebut sebenarnya ada kasus Covid-19 di negara itu tapi tidak mengungkapkan berapa jumlahnya, kata Radio Free Asia (RFA). 

Radio tersebut mengutip perkataan dua sumber, satu di Pyongyang dan satu di provinsi Ryanggang.

Para pembicara itu berujar, kasus Covid-19 dikonfirmasi ada di Pyongyang, provinsi Hwanghae Selatan, dan provinsi Hamgyong Utara.

Hamgyong Utara berada di wilayah timur laut negara itu, sedangkan Hwanghae Selatan terletak di barat daya. 

Dilansir dari Reuters, Pyongyang sebelumnya telah memperkuat pemeriksaan perbatasan dan memerintahkan pendatang asing dari negara-negara terdampak Covid-19, untuk menjalani karantina selama 30 hari. 

Di saat yang bersamaan mereka juga menerbangkan lusinan diplomat keluar dari negara itu pada awal Maret.

Otoritas Korea Utara "melihat apakah masih ada ruang bagi penyakit menular untuk masuk, sejalan dengan blokade lengkap perbatasan, wilayah udara, dan perairan" hingga pandemi virus global terkendali.

Pernyataan itu dikemukakan oleh media pemerintah KCNA pada Sabtu (18/4). 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved