Ibunda Nunung Meninggal Dunia
Gegara Pandemi Corona, Nunung Tempuh Jalur Darat Jakarta-Solo 530 Km Demi Bertemu Jenazah Ibundanya
Pertemuannya dengan jenazah ibundanya sempat terhalang, karena tidak mendapatkan tiket pesawat.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO. COM, SOLO - Mendengar kabar ibundanya Djuwarti meninggal dunia, pelawak terkenal Nunung Srimulat langsung berbebas ke Kota Solo.
Namun bukan langkah mudah, karena setelah mendapatkan izin dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, pelawak yang bernama asli Tri Retno Prayudati ternyata harus bersabar sedikit.
Pertemuannya dengan jenazah ibundanya sempat terhalang, karena tidak mendapatkan tiket pesawat, sehingga harus bersabar untuk bertemu dengan jenazah ibundanya yang meninggal Minggu (19/4/2020).
• Penampakan Makam Ibunda Pelawak Terkenal Nunung, Sangat Sederhana Bahkan 1 Liang Lahat dengan Suami
• Imbas Pandemi Corona, Pemakaman Ibunda Dimajukan & Dipercepat, Nunung Tegar Antar Jenazah ke Makam
Terlebih situasi di Jakarta masih dijaga ketat karena imbas pandemi Corona.
Adik Nunung, Wulanti Praptianti mengungkapkan, setelah mengabarkan soal ibunda meninggal pukul 13.00 WIB, Nunung baru mendapatkan izin untuk pulang pada pukul 18.00 WIB.
Pasalnya Nunung dan suaminya July Jan Sambiran harus melewati serangkaian izin pemeriksaan kesehatan dan sebagainya.
"Saat itu tiket pesawat ke Solo sudah tidak ada, tidak kebagian," ungkapnya di rumah duka di Jalan Pajajaran RT 03 RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (20/4/2020).
• Ibunya Meninggal, Nunung Keluar RSKO Didampingi Suami dan 2 Petugas Ke Solo
• Kisah Penggali Makam Ibunda Pelawak Nunung : Tanahnya Mudah Digali, Satu Pusara dengan Bapaknya
Tak pikir panjang, Nunung menurut Wulanti langsung memutuskan untuk melewati jalur darat meski harus menempuh 530 km.
Dikatakan, Nunung melewati sejumlah tol untuk sampai di Solo dengan durasi waktu sekitar 6 jam.
"Sampai rumah duka tepat pukul 02.00 WIB," aku dia.
"Karena magrib baru berangkat dari Jakarta," terangnya.
Saat tiba di rumah duka, dikatakan oleh Wulan, kakaknya itu langsung menangis sejadi-jadinya saat menapati ibundanya di dalam keranda.
"Tangis Mbak Nunung pecah, karena merasa sedih dan kerinduan mendalam," jelas dia.
Selain itu, sebenarnya dia menyembunyikan kondisi ibunya karena ia tidak ingin Nunung makin terbebani dengan padatnya di Jakarta.
"Sampai sini malem itu dari jalan udah teriak teriak ibu..ibu...ibu," ungkapnya.
"Sebenernya saat kondisi drop gak tak kasih tahu, takut kerjanya jadi buyar dan tidak fokus," beber Wulan.
• Tak Dapat Tiket Pesawat di Jakarta, Nunung Rela Tempuh Jalur Darat Demi Bertemu Jenazah Ibundanya
• Ini Keinginan Komedian Nunung Srimulat yang Belum Kesampaian Demi Kesembuhan Ibunda Tercintanya
Pemakaman Juga Dimajukan
Jadwal pemakaman ibunda pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Djuwarti dimajukan karena imbas pendemi Corona, Senin (20/4/2020).
Berdasarkan surat lelayu yang dibuat keluarga besar Nunung, sebelumnya pemakaman dijadwalkan pada pukul 13.00 di tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Namun karena pandemi Corona terlebih Solo juga tengah KLB Covid-19 maka pemakaman dimajukan, bahkan dipercepat.
Mewakili keluarga besar, adik Nunung, Wulanti Praptianti mengatakan, pemakaman mendiang Djuwarti berkaitan dengan aturan pemerintah kelurahan setempat karena pandemi Corona.
"Iya tadi kata Pak RT kalau bisa dipercepat sebelum Dzuhur," ungkap Wulan kepada TribunSolo.com.

Pak RT menurut Wulan sebelumnya telah menemui keluarga besar Nunung agar prosesi pemakaman bisa dipercepat sama seperti proses pemakaman-pemakaman sebelumnya selama terjadinya pandemi.
"Semua keluarga sudah kumpul, ini langsung berangkat ke makam, jadi agenda dimajukan," aku dia.
Dia meambahkan, hal tersebut berkaitan agar warga tidak berkerumun terlalu lama untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Dari pantauan di lapangan, saat jenazah diberangkatkan menggunakan ambulans, tangis keluarga terlihat pecah di lokasi.
Cucu mendiang Djuwarti terlihat menangis sejadi-jadinya saat melihat nenek mereka saat akan diantar ke peristirahatan terakhir.
Nunung tampak terlihat tegar, ia terlihat menyembunyikan kesedihannya sembari ditenangkan oleh suaminya July Jan Sambiran.
Saat itu Nunung terus memandangi ambulans yang membawa jenazah ibundanya.
Hanya saja pelawak yang naik daun karena Srimulat dan OJV itu, tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Idap Kanker Lidah
Adik komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Wulanti Praptiyani membenarkan ibundanya, Djuwarti meninggal dunia karena penyakit kanker lidah.
"Tahunya sejak Juni 2019 dan sempat dibawa ke Jakarta, keluarga sudah curiga karena sariawan yang tidak sembuh-sembuh," tutur Wulanti, Minggu (19/4/2020).
"Itu sudah berbulan-bulan, saat dicek di Jakarta di bawah lidah sudah ada lubang baru satu titik, terus didiagnosa kanker stadium awal, itu menyebar sangat cepat," imbuhnya membeberkan.
• UPDATE Komedian Nunung Tiba di Solo, Langsung Temui Jenazah Ibundanya yang Sudah di Dalam Keranda
• 5 Fakta Meninggalnya Ibunda Nunung Srimulat di Solo: Sakit Kanker Lidah dan Dimakamkan Hari Ini
Almarhum juga sempat jatuh dan dirujuk ke Rumah Sakit Indriarti Solo Baru Sukoharjo beberapa waktu lalu.
"Terus dibawa ke sana takutnya ada pendarahan kemudian sempat sehat habis jatuh, satu minggu ini, kondisinya langsung drop," kata Wulanti.
Anak-anak almarhum kemudian membantu aktivitas keseharian almarhum.
"Kondisinya terus nge-drop, saat mandi ya dimandiin, minum juga disonde, makan juga sudah tidak bisa," ujar Wulanti.
Almarhum menghembuskan napas terakhir sekira pukul 14.00 WIB di kediamannya, Jalan Pajajaran RT 3 RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
"Saya pas ada disamping, lihat ibu itu masih sempat napasnya di perut semakin pelan," kata Wulanti.
"Sudah tidak ada, terus kita panggil dokter untuk mengecek , dan dinyatakan ibu sudah tidak ada," tandasnya. (*)