Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Alasan Masih Ada 15 Negara Negatif Virus Corona, Bukan Tujuan Wisata hingga Peraturan Ketat

Bahkan terdapat jutaan orang di seluruh dunia dinyatakan positif terkena penyakit akibat virus corona jenis baru ini (SARS-CoV-2).

Freepik
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Kita ketahui bersama jika corona begitu cepat menyebar di hampir semua negara.

Bahkan terdapat jutaan orang di seluruh dunia dinyatakan positif terkena penyakit akibat virus corona jenis baru ini (SARS-CoV-2).

Temuan Baru Ilmuwan soal Corona: Virus Ini Tak Cuma Serang Paru-paru, tapi Juga Pembuluh Darah

Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia merupakan negara dengan kasus Covid-19 terbanyak.

Sementara di sisi lain, terdapat beberapa negara yang tidak terkena virus corona.

Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Hingga kini, terdapat 15 negara dari 193 negara anggota PBB yang belum melaporkan kasus infeksi Covid-19.

Adapun negara-negara tersebut, yaitu:

  • Korea Utara
  • Komoro
  • Lesotho
  • Turkmenistan
  • Tajikistan
  • Kepulauan Marshall
  • Mikronesia
  • Kiribati
  • Palau
  • Nauru
  • Kepulauan Solomon
  • Samoa
  • Tuvalu
  • Tonga
  • Vanuatu

Kanker Lidah Penyebab Ibu Nunung Meninggal, Orang Dewasa dan Lansia Rawan Kena Penyakit Ganas Ini

Sebelumnya, masih terdapat 18 negara yang terbebas dari virus corona, termasuk Sudan Selatan, Sao Tome dan Principe, serta Yaman.

Namun, dalam beberapa hari terakhir tiga negara tersebut melaporkan adanya kasus infeksi Covid-19.

Mengapa ada negara yang tidak terkena virus corona?

Sempat tersiar kabar bila ada kemungkinan kasus Covid-19 di negara-negara tersebut ditutup-tutupi.

Akan tetapi, menurut Michael Yao, seorang pakar tanggap darurat di WHO Afrika mengatakan bahwa kasus di Afrika tentu saja tidak mungkin tak terdeteksi atau ditutup-tutupi.

Pasalnya penyebaran virus ini sangatlah cepat sehingga adanya orang yang terinfeksi tentu akan terlihat dan pasti terdeteksi.

Beberapa ahli pun percaya iklim berperan dalam memperburuk atau menghentikan penularan virus corona. Disebutkan jika coronavirus mungkin tidak berkembang pada iklim yang hangat.

Sayangnya, belum ada penelitian yang cukup mengenai hal ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved