Virus Corona
Temuan Baru Ilmuwan soal Corona: Virus Ini Tak Cuma Serang Paru-paru, tapi Juga Pembuluh Darah
Dia mengaku para peneliti telah menemukan, virus corona dapat menyebabkan penyakit yang melebihi pneumonia.
TRIBUNSOLO.COM - Ilmuwan menemukan fakta baru terkait infeksi virus Covid-19 di dalam tubuh.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan The Lancet, rupanya virus corona dapat menyerang lapisan pembuluh darah di seluruh tubuh manusia.
Setelahnya, serangan virus tersebut menyebabkan kegagalan banyak organ.
"Virus ini tidak hanya menyerang paru-paru."
"Tetapi juga menyerang pembuluh darah di mana-mana," kata Frank Ruschitzka, penulis studi dari University Hospital Zurich, mengutip dari SCMP.
• Corona Belum Usai, Flu Burung Muncul di Bondowoso, 74 Ekor Ayam Milik Warga Mati
Dia mengaku para peneliti telah menemukan, virus corona dapat menyebabkan penyakit yang melebihi pneumonia.

• Gejala Baru Virus Corona: Banyak Pasien di Kakinya Muncul Lesi Keunguan Sekitar Jari
"Virus memasuki endotelium (lapisan sel, red) yang merupakan garis pertahanan pembuluh darah."
"Jadi itu menurunkan pertahanan tubuh manusia dan menyebabkan masalah dalam sirkulasi mikro," kata Ruschitzka.
Menurutnya hal itu membuat aliran darah berkurang ke berbagai bagian tubuh dan akhirnya menghentikan sirkulasi darah.
Ruschitzka yang menjabat sebagai Ketua Pusat Jantung dan Departemen Kardiologi di Rumah Sakit Universitas Swiss itu mengatakan pasien corona akan memiliki masalah di semua organ.
"Dari apa yang kita lihat secara klinis, pasien memiliki masalah di semua organ, seperti di jantung, ginjal, usus, di mana-mana," sambungnya.
Hal itu pula, lanjut Ruschitzka, membuat para perokok dan orang-orang yang sudah memiliki penyakit serius menjadi rentan terkena virus.
"Karena orang-orang dengan kondisi tertentu memiliki fungsi endotel yang lemah atau pembuluh darah yang tidak sehat akan lebih rentan terhadap virus," jelasnya.

• Sukoharjo Paling Siap PSBB Seperti Jakarta karena Jumlah Positif Covid-19 Tertinggi di Solo Raya
Kondisi-kondisi yang mendasarinya termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang diterbitkan pada Jumat (17/4/2020) itu menemukan unsur-unsur virus dalam sel endotel.