Tak Hanya SMA Negeri 2, Siswa Sekolah Lain Wonogiri Juga Alami Keracunan : Diduga dari Satu SPPG

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sejumlah siswa dari sekolah lain di luar SMA Negeri 2 Wonogiri yang menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari satu penyedia Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilaporkan mengalami gejala keracunan serupa.

Seperti diketahui, sejumlah siswa dari beberapa sekolah, termasuk SMA Negeri 2 Wonogiri, mengalami gejala diare dan muntah usai menyantap menu MBG yang disediakan oleh salah satu SPPG, Kamis (11/9/2025).

Plt Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri, Widodo mengatakan, dari hasil penelusuran, diketahui bahwa bukan hanya siswa SMA Negeri 2 yang terdampak.

Sejumlah siswa dari sekolah lain yang menerima MBG dari penyedia yang sama juga mengalami gejala serupa.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa sumber keracunan berasal dari menu MBG.

Widodo mencatat, sebanyak 110 siswa SMA Negeri 2 Wonogiri tidak masuk sekolah karena sakit dengan gejala diare.

“Menunya telur glundung itu, ada sausnya. Ada sayur sawi dan tempe juga dan buah. Kemarin tidak ada susunya,” jelas Widodo, Jumat (12/9/2025).

Selain siswa yang absen, beberapa lainnya juga izin pulang lebih awal pada Jumat karena mengeluhkan gejala serupa.

“Kalau yang izin pulang hari ini masih kita data di BK,” tambah Widodo.

Widodo mengatakan, pihaknya menerima laporan dari orang tua siswa pada Jumat (12/9/2025) terkait anak mereka yang mengalami diare disertai muntah.

Menindaklanjuti laporan tersebut, sekolah langsung melakukan penelusuran terhadap berbagai kemungkinan sumber makanan yang dikonsumsi siswa.

“Kami telusuri mulai dari menu MBG, kantin sekolah, hingga pesanan makanan lewat ojek online,” ujar Widodo.

Dari total siswa yang terdampak, satu orang dilaporkan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kondisinya kini disebut mulai membaik.