Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Larangan Mudik di Indonesia di Tengah Pandemi Virus Corona Jadi Sorotan Media Asing

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Muslim terbesar di dunia.

Editor: Hanang Yuwono
Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Ilustrasi mudik naik kapal laut. 

Lebih jauh, Ika Nur Afifah, asal Semarang, Jawa Tengah yang bekerja di Jakarta memutuskan tidak mudik.

Keputusannya ini karena dia menyadari risiko keselamatan keluarganya.

"Saya bisa membawa pulang penyakit ini, dan saya tidak ingin melakukan hal itu," kata Ika.

"Jika saya membawa virus, satu orang akan terinfeksi, maka akan ada lusinan orang lainnya," tambah perempuan 22 tahun tersebut.

"Jadi, lebih baik tinggal di rumah. Mudik dapat dilakukan lain waktu," tuturnya.

LARANGAN MUDIK - Suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, masih dijumpai warga ibukota yang hendak pulang mudik ke kampung halamannya ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, Selasa (21/4/2020). Terkait keputusan pemerintah yang akan memberlakukan larangan mudik, membuat sejumlah awak bus merasa keberatan, karena hanya akan membuat mereka menjadi susah karena kehilangan pekerjaan. (WARTAKOTA/Nur Ichsan)
LARANGAN MUDIK - Suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, masih dijumpai warga ibukota yang hendak pulang mudik ke kampung halamannya ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, Selasa (21/4/2020). Terkait keputusan pemerintah yang akan memberlakukan larangan mudik, membuat sejumlah awak bus merasa keberatan, karena hanya akan membuat mereka menjadi susah karena kehilangan pekerjaan. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) (WARTAKOTA/Nur Ichsan)

Studi Para Peneliti Universitas Indonesia

Pekan lalu, dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia memperingatkan.

Mereka menegaskan, jika mudik dibiarkan berlanjut, akan terjadi infeksi virus corona pada jutaan orang di pulau Jawa pada Juli 2020.

Tanpa mudik, para peneliti mengatakan, angka infeksi dapat dipotong menjadi 750 ribu kasus.

Mudik tahun lalu tercatat sekira 19.5 juta orang.

Secara terpisah, analis sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmatai angkat bicara.

Rahmawati mengatakan, membatalkan mudik disambut dengan alasan kesehatan masyarakat.

Larangan mudik itu juga memiliki dampak signifikan pada mata pencahatian banyak orang yang bermigrasi dari desa ke kota.

Tekan Kriminalitas di Tengah Pandemi Corona, Pakar Psikologi UNS Solo : Siskamling Perlu

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, 7 persen orang Indonesia sudah mudik tahun ini.

Sebagaimana yang diamati oleh Rahmawati  banyak dari mereka sudah kembali ke kampung halaman mereka untuk mudik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved