Solo KLB Corona
Rawat Pasien Covid-19, Perawat Solo Ini Tak Bisa Langsung Peluk Anak : Saya Manusia Biasa
Ketiga buah hatinya hanya bisa melihatnya dari kejauhan setibanya ia dan sang suami, yang juga tenaga medis, di rumah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Secangkir ramuan berisi beberapa rempah-rempah disajikan mereka untuknya dan suami.
"Mereka juga membuatkan minuman 'uwuh' yang notabene meningkatkan daya tahan tubuh," kata dia.
"Mereka selalu berpesan hati-hari dan ikhlas merawat pasien," imbuhnya membeberkan.
Ia menuturkan dirinya dan sang suami masihlah manusia biasa tatkala berjibaku menangani pasien Covid-19.
"Yang pasti saya manusia biasa tidak seisitimewa yang orang-orang pikir,karena saya masih memprioritaskan nyawa saya sendiri," tutur dia.
• Terinfeksi Virus Corona, Dua Dokter di China Dapati Kulit Mereka Menghitam
Alat pelindung diri (APD) pun menjadi senjatanya saat melakukan penanganan pasien.
"Tanpa APD, aku tidak akan jadi malaikat yang bersedia bertempur melawan Covid-19," kata dia.
"Karena kalau saya gugur orang-orang hanya akan memberi hormat, terharu/mengirim karangan bunga,"
"Tapi bagaimana dengan suami, anak-anak, dan keluarga saya, maka dari itu kami harus tetap bertahan untuk hidup," pungkasnya. (*)