Solo KLB Corona
Cerita 2 Anak Solo Positif Corona, Orang Tua Masih Tes Swab, Diduga Terinfeksi karena Tranmisi Lokal
Dimungkinkan anak-anak itu tertular dari orang di sekitarnya, hanya saja kedua orang tuanya belum dinyatakan postif karena menunggu hasil swab.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua anak di bawah umur 10 tahun yang positif Corona di Kota Solo diduga tertular akibat transmisi lokal.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menerangkan, pihaknya tengah melakukan tracing terhadap temuan kasus baru yang menyasar anak-anak.
Adapun kedua anak itu sebelumnya masuk ker rumah sakit dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
"Jadi usai hasil swab tenggorokan keluar, kemudian menjadi positif Corona," aku dia saat konferensi pers di Posko Covid-19 di Balai Kota Solo, Kamis (23/4/2020).
• BREAKING NEWS: 1 Ramadan 1441 H Jatuh pada Jumat 24 April 2020
• BREAKING NEWS : Kasus Pertama, 2 Anak di Bawah Umur 10 Tahun di Nusukan & Jebres Solo Positif Corona
Pihaknya menduga dua anak yang berada dari lokasi berbeda yakni Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari dan Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres karena adanya tranmisi lokal.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dimungkinkan anak-anak itu tertular dari orang di sekitarnya, hanya saja kedua orang tuanya belum dinyatakan postif karena menunggu hasil swab.
"Tapi bisa orangtua, pengasuh, atau lepas pengawasan dan bersinggungan dengan orang tanpa gejala," ungkapnya.
• Ikuti Rapid Test, 50 Wartawan Se-Soloraya Negatif Covid-19 : Tetap Jaga Kesehatan
• Kampung Halaman Jokowi Tak Kunjung Terapkan PSBB, Wali Kota Solo : Beda Kalau Anggaran Dari Pusat
"Jadi keduanya diduga ditularkan orang dewasa, sebab tidak mungkin anak berpergian sendiri ke zona merah," aku dia.
Dia menerangkan, adanya tambahan dua anak tersebut, maka jumlah positif Corona di kampung halaman Presiden Jokowi itu sudah menembus 15 kasus.
"Jadi saat ini ada 15 kasus positif dengan rincian 3 orang sembuh, 10 orang rawat inap, dan 2 orang meninggal," jelas dia.
Namun selain pasien positif Corona, penambahan terjadi pada orang dalam pemantauan (ODP).
"Ada 6 rang rawat inap, 77 orang rawat jalan, 83 orang pemantauan, dan 381 orang selesai pemantaua," paparnya.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini mencapai 99 orang.
"Sembuh menjadi 55 orang, 21orang rawat inap dan 16 orang meninggal dunia," aku dia. (*)