Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2020

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut saat Puasa, Simak Penjelasan Lengkapnya

Kita bisa sadari bersama jika bau mulut saat menjalankan ibadah puasa akan cenderung membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Kita bisa sadari bersama jika bau mulut saat menjalankan ibadah puasa akan cenderung membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Selama berpuasa, produksi air liur akan berkurang karena tidak ada asupan makanan atau minuman yang diproses dan dapat menyebabkan bau mulut.

Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Diabetes, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Viral Pria Asal Magetan Naik Sapi ke Minimarket, Ternyata Inilah Sosok dan Tujuan di Baliknya

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020), drg. Indah Maria Chandra menjelaskan penyebab bau mulut tidak hanya karena kurangnya produksi air liur, namun juga bisa karena adanya masalah kesehatan gigi.

Air liur merupakan cairan yang mengandung enzim untuk mencerna serat serta glikoprotein dan berguna untuk melindungi mukosa mulut.

 

Jika produksi air liur tetap berkurang maka dapat menyebabkan kondisi rongga mulut menjadi kering, menjadi tempat berkembangnya bakteri dalam lidah, gigi dan mulut, hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.

"Air liur itu berfungsi sebagai sistem imun untuk mencegah bakteri dan virus yang masuk melalui mulut, tetapi jika produksinya berkurang dapat menyebabkan mulut kering dan menimbulkan bau tidak sedap," ujarnya.

Selain berkurangnya produksi air liur, berikut ini beberapa penyebab lain dari bau mulut:

1. Karang Gigi

Karang gigi merupakan timbunan plak dan bakteri pada mulut.

Plak adalah lapisan licin pada gigi yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.

Karang gigi merupakan dampak dari plak gigi yang tidak ditangani secepatnya hingga menyebabkan mulut kering dan bau mulut.

2. Lubang pada gigi

Penyebab gigi berlubang yakni adanya plak atau sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi, yang kemudian bercampur dengan bakteri dan bersifat asam.

Jika plak tersebut menempel pada permukaan gigi dalam waktu lama akan menyebabkan lapisan email gigi terkikis dan muncul lubang pada gigi.

Hal tersebut membuat sisa makanan akan masuk pada lubang gigi dan dapat menimbulkan bau mulut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved