Ramadhan 2020
Sering Jadi Menu Sahur, 7 Masakan Ini Bila Dipanaskan Ulang Tak Baik Bagi Kesehatan
Menu sahur pun biasanya disajikan sederhana, tidak seperti halnya ketika berbuka puasa.
TRIBUNSOLO.COM - Menu sahur pun biasanya disajikan sederhana, tidak seperti halnya ketika berbuka puasa.
Beberapa orang memasak makanan yang mudah dan cepat agar tidak keburu imsak.
• Puasa Ramadhan Hari Pertama di Kota Solo Panas, Coba Cek Berapa Suhunya?
Oleh karena alasan tak sempat, banyak orang yang kemudian menyimpan makanan pada malam hari dan memanaskan ulang saat sahur.
Memang, lidah orang akan lebih berselera jika makanan disajikan hangat.
Namun, sebenarnya ada beberapa makanan yang justru bisa berbahaya dan berdampak buruk bagi tubuh ketika dipanaskan ulang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali.

Sayur bayam kaya akan nutrisi dan sangat bagus bagi pencernaan.
Bayam mengandung dua nutrisi yang baik bagi tubuh, yakni nitrat dan zat besi.
Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa bayam tidak boleh dimasak hingga dua kali.
Nitrat bisa berubah menjadi nitrit, zat yang memicu terjadinya kanker, jika dipanaskan berulang kali atau berlebihan.
• 4 Tips untuk Mencegah Dehidrasi dan Sakit Kepala di Siang Hari saat Berpuasa
2. Seledri

Daun seledri biasanya digunakan untuk memperkuat aroma masakan.
Sama seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit jika dipanaskan ulang.
Seledri sering ditemukan di dalam sajian sup atau makanan berkuah lainnya.
Jika ingin bisa memanaskan sup untuk disantap saat sahur, lebih baik masaklah tanpa menggunakan seledri.