Ramadhan 2020
Ibu Menyusui Ikut Berpuasa di Bulan Ramadhan, Ini Tips dan Ulasan dari Kaca Mata Medis
"Bila hendak berpuasa, maka harus memenuhi kebutuhan menu dan kebutuhan cairan agar kebutuhan asi tetap terjaga," ujarnya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO. COM, SOLO - Bulan Ramadhan ini menjadi momen yang ditunggu umat muslim untuk melaksanakan ibadah puasa.
Namun, seperti diketahui ada berbagai kondisi pada setiap orang yang melaksanakan ibadah puasa ini, salah satunya yakni Ibu menyusui.
Dokter spesialis gizi, Dr Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK mengatakan, berkaitan dengan ibu menyusui yang ingin melakukan ibadah puasa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
• Sinopsis & Trailer Film Terminator Salvation, Tayang Malam Ini Pukul 19.30 WIB, di Trans TV
• Heboh Bantuan Makanan Nasi Anjing di Tanjung Priok Jakarta Utara, Polisi Turun Tangan
Sebab, saat sedang menyusui kebutuhan gizi para ibu berbeda dengan biasanya.
"Bagi para ibu menyusui, ini tidak menjadikan penghalang untuk berpuasa," ungkap Dr Amelya, Minggu (26/4/2020).
"Harus diperhatikan, apakah ibu sedang memberi ASI eksklusif atau tidak, kalau sedang memberi asi eksklusif, harus dikonsultasikan dengan dokter," paparnya.
Dr Amelya memberikan tips agar kebutuhan cairan ASI bisa terpenuhi tanpa harus mengganggu ibadah puasa.
Bagi para Ibu yang menyusui, sangat diwajibkan untuk menunaikan sahur agar produksi ASI tidak terganggu.
Selain itu, menu sahur pun harus diperhatikan, makanan pokok, sayur dan buah wajib dikonsumsi saat sahur.
"Bila hendak berpuasa, maka harus memenuhi kebutuhan menu dan kebutuhan cairan agar kebutuhan asi tetap terjaga," ujarnya.
"Untuk para ibu, hendaknya menunaikan sahur dengan menu yang sehat seperti ada makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur dan buah, bisa juga ditambahkan snack sehat," terang dia.
Yang tak kalah penting lagi adalah kebutuhan cairan, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak cairan daripada orang normal.
Setidaknya untuk minum air putih, harus lebih dari 8 sampai 10 gelas dalam satu hari.
"Yang tak kalah penting cukupi kebutuhan minum, setidaknya, ibu yang sedang menyusui membutuhkan cairan yang lebih dari orang biasanya, harus lebih dari 8 sampai 10 gelas perhari," terangnya.
"Tidak harus langsung minum sebanyak itu,harus dibagi bagi misalkan sahur 3 gelas, saat berbuka 3 gelas, saat sholat tarawih atau menjelang tidur bisa minum 4 gelas," pungkasnya.
Namun, jika para ibu menyusui merasa ada gejala lemas meskipun telah memenuhi sederet tips yang dibagikan Dr Amelya, sangat disarankan untuk membatalkan puasanya dan berbuka lebih cepat. (*)