Solo KLB Corona
Rawat Pasien Covid-19 Pakai Sistem Rolling, Perawat Asal Solo: Seperti Nunggu Undian Ujian Skripsi
NN, bukan nama sebenarnya, seorang perawat mengaku terkejut saat mendengar kabar duka pasien tersebut.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
"Jeda sekira 2 hari, kami merawat pasien, waktu itu skrinning /scoring pasien PDP belum seketat sekarang ini," ujar dia.
"Pasien yang masuk karena emergency ternyata setelah dilihat hasil lab dan rontgen ternyata mengarah ke PDP, padahal APD yang kami pakai saat itu belum standard isolasi," tambahnya.
• Dikarantina Sendirian di Sebuah Sekolah, Seorang Wanita di India Diperkosa 3 Orang
Ia sempat jengkel dengan kondisi yang dihadapinya saat itu, namun apa daya tanggung jawab profesi tetap menjadi yang utama.
"Mau marah tapi mau marah sama siapa, ya, sudah kami menyerah pada skrinning isolasi karyawan," kata dia.
"Itu berupa check up karyawan, laporan keluhan yang dirasakan, suhu dan diberikan vitamin dari rumah sakit selama 14 hari setelah paparan," imbuhnya.
Sementara itu, sistem rolling diterapkan selama merawat pasien Covid-19 di rumah sakit tempatnya bekerja.
• Fakta Dibalik Seorang Pemudik Alami Sesak Napas dan Tergeletak di Pinggir Jalan, Ini Kata Sopir
"Yang dinas giliran ditunjuk merawat PDP seperti menunggu undian, undian maju sidang skripsi, deg-degan, khawatir takut, campur aduk," ujar dia.
"Kadang ingin menghindar tapi mau kemana, semua harus dijalani dan harus dilewati," tandasnya. (*)