Solo KLB Corona
Bantah Ada Pengusiran 3 Perawat RSUD Bung Karno, Camat Grogol : Masyarakat Welcome
Camat Grogol, Bagas Windaryatno membantah adanya penolakan dari warga Desa Kwarasan terhadap 3 perawat RSUD Bung Karno yang sempat tinggal di indekos.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TRIBUNSOLO.COM, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Camat Grogol, Bagas Windaryatno membantah adanya penolakan dari warga Desa Kwarasan terhadap 3 perawat RSUD Bung Karno yang sempat tinggal di indekos daerah tersebut.
"Saat kejadian itu, warga tidak tau," kata Bagas, Selasa (28/4/2020).
Bagas menegaskan warga menerima dengan kehadiran tenaga medis yang tinggal di wilayahnya.
"Masyarakat welcome terhadap tempat kost dan lainnya, bahkan yang ada yang positif aja kita terima dan bantu," tegasnya.
• Ummi Pipik Gelar Pengajian Haul ke-7 Ustaz Jefri Al-Buchori, akan Bagikan Paket untu Anak Yatim
• Update Corona Jateng Selasa 28 April 2020, Total 688 Kasus Positif
• Sebelum Terusir, 3 Perawat Jawab WA Pemilik Kos : Tidak Apa-Apa, Nanti Barang-Barangnya Kami Ambil
Bagas mengatakan, pemerintah tingkat Kabupaten hingga Desa selalu memberikan edukasi kepada masyatakat terkait Covid-19 ini.
Sementara itu, Pemilik indekos, Siti Mutmainah mengaku telah berkomunikasi dengan 3 perawat RSUD Bung Karno bernama Intan, Rahma, dan Siska perihal rencana pindahan.
Ia juga membantah telah mengusir mereka dari indekos miliknya.
"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," aku Siti, Selasa (28/4/2020).
"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," imbuhnya membeberkan.
Ketiga perawat tersebut langsung merespon pesan yang dikirimkan Siti tersebut.
"Iya bu, nanti tidak apa-apa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut.
Kemudian tiga perawat itu mulai mengemasi barang mereka yang ada di Kost di Kawasan Desa Kwarasan, Grogol itu.
Intan yang sudah lama menempati kost tersebut, memiliki barang yang lebih banyak, dan sempat menyicil barang bawaannya dengan aplikasi Ojol.
"Sorenya sekitar jam 16.00 WIB, ada sebuah mobil elf dan ambulans datang ke Kost dan ambil sebagian barangnya yang masih tersisa," imbuhnya.