Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Jadi Trending Topic Twitter Soal Hand Sanitizer, Berikut Rekam Jejak Bupati Klaten Sri Mulyani

Baru-baru ini nama Bupati Klaten, Sri Mulyani mendadak jadi trending topic di Twitter, Senin (27/4/2020).

TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO
Bupati Klaten, Sri Mulyani, seusai melakukan aksi berjemur bersama di depan Pendhopo Pemkab Klaten, Kamis (2/4/2020). 

Yang terbaru, Sri Mulyani membagikan hand sanitizer yang telah ditempeli stiker foto dirinya.

Namun, setelah stiker foto dirinya dilepas, hand sanitizer itu bertuliskan Kementerian Sosial (Kemensos).

Selain hand sanitizer, terdapat bantuan untuk korban virus corona lainnya yang menampilkan foto Sri Mulyani.

Hal ini memancing amarah publik karena beranggapan Sri Mulyani memanfaatkan bantuan itu sebagai promosi dirinya.

Hingga akhirnya, tagar #BupatiKlatenMemalukan trending di Twitter, Senin kemarin.

Setelah viral dan ramai menjadi perbincangan, Sri Mulyani memberi penjelasan.

Dikutip dari Kompas.com, Sri Mulyani menyebut penempelan stiker bergambar dirinya di hand sanitizer dari Kemensos sebagai kekeliruan di lapangan.

Ia menyampaikan permintaan maaf atas hal itu.

"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Sri Mulyani lalu menjelaskan, bantuan hand sanitizer dari Kemensos untuk daerah Klaten diakui hanya sekitar 1.000 botol.

Sementara pengadaan hand sanitizer yang dibagikan kepada warganya dianggap mencapai puluhan ribu botol.

"Di lapangan mungkin ditempelin semua, kejadiannya seperti itu," katanya.

Sri Mulyani mengklaim, hand sanitizer dari Kemensos hanya terbatas dan lebih banyak yang diadakan oleh Pemkab Klaten.

"Dari Kemensos itu terbatas sekali, yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.

Sementara itu, beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya itu juga dibagikan kepada internal PDIP, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved