Solo KLB Corona
Bantuan Covid-19 Rp 600 Ribu Sasar Orang Mampu, Warga Miskin Ngemplak Boyolali Lemas Mendengarnya
Ia sendiri beberapa waktu lalu sempat didata pihak kelurahan, namun sampai Rabu (29/4/2020) belum juga menerima bantuan sembako dan sejumlah uang.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang warga miskin Dusun Brogo, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak Boyolali ikut menanggapi mengenai bantuan misterius sebesar Rp 600.000 yang diterima oleh beberapa orang tetangganya.
Ati, seorang ibu rumah tangga yang suaminya kuli bangunan mengaku kecewa bahkan lemas mendengarnya jika bantuan misterius untuk dampak pandemi Corona dari pemerintah pusat itu, menyasar ke orang mampu.
Ia sendiri beberapa waktu lalu sempat didata oleh pihak kelurahan, namun sampai Rabu (29/4/2020) belum juga menerima bantuan sembako dan sejumlah uang yang dijanjikan pemerintah.
• Bupati Klaten Bantah ada Fotonya di Hand Sanitizer bantuan Kemensos Sebagai Kampanye Terselubung
"Saya belum terima, kemarin memang ada pendataan tapi bantuan belum juga turun," kata kepada TribunSolo.com di kediamannya, Rabu (29/4/2020).
"Ya gak adillah kalau yang terima bantuan orang mampu," jelasnya.
Meski belum ada desas desus mengenai bantuan misterius tersebut, ia tidak akan terima jika bantuan tidak disalurkan secara merata.
Terlebih di kampung orang tuanya, di Kelurahan Banyuanyar Solo sejumlah bantuan berupa makanan pokok sudah turun beberapa kali.
"Warga sini malah pada belum tahu itu, saya malah baru dengar, itu gimana kok bisa nyasar seperti itu?," pungkasnya.
• Viral, Rekening Warga Boyolali Tiba-tiba Bertambah Rp 600 Ribu, Ada Tulisan BST COVID 19 TAHAP 1
"Di rumah ibuk saya di Banyuanyar Solo udah pada dapat, hanya di Boyolali aja kok belum juga dapat, apalagi ada kabar yang uang nyasar itu saya tambah gak terima," paparnya.
Ati yang sehari-hari hanya berjualan sayur meminta uluran tangan dari Pemerintah Boyolali.
Keuntungan yang tak seberapa, ditambah rumahnya yang sering kebanjiran dan bocor membuatnya prihatin dengan keadaan pandemi Corona seperti sekarang.
Apalagi ekonomi akhir-akhir ini menjadi lesu.
"Jualan sayur paling untungnya seribu rupiah, kalau ada musibah gini saya makin susah, suami kuli bangunan penghasilannya gak tentu," bebernya.
"Rumah saya sering bocor ini, bisa dilihat sendiri, semoga pemerintah memperhatikan nasib kami," ungkapnya.
• Viral, Warga Miskin India Dapat Bantuan Tepung di dalam Ada Uang Rp 3 Juta, Diduga dari Aamir Khan