Solo KLB Corona
Update Corona Sukoharjo per Selasa 28 April 2020: Tambahan 3 Kasus Positif dari Klaster Gowa
Jumlah kasus positif virus corona di Kabupaten Sukoharjo bertambah tiga kasus lagi, Selasa (28/4/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jumlah kasus positif virus corona di Kabupaten Sukoharjo bertambah tiga kasus lagi, Selasa (28/4/2020).
Dari data terbaru yang diunggah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, jumlah kasus positif virus corona kini menjadi 32 kasus.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, kasus baru yang muncul dari klaster Gowa.
• Pemilik Kos yang Usir 3 Perawat Bakal Dipolisikan, Polres Sukoharjo Akui Ada Telepon dari RSUD Solo
Alumni peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan yang positif itu berasal dari Kecamatan Grogol dan Baki.
"Tambahan tiga kasus dari Klaster Gowa." katanya saat dikonfirmasi.
"Dari Kecamatan Baki sebanyak dua orang, dan satu orang lagi dari Kecamatan Grogol," imbuhnya.
Penambahan tiga pasien ini diperoleh dari hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno kemarin Senin (27/4/2020).
• PN Solo Kabulkan Penangguhan Terdakwa Kasus Perbankan Solo yang Rugikan Korban Rp 21,6 Miliar
"Tiga tambahan ini berdasarkan hasil lab Swab kemarin," imbuhnya.
Berdasarkan hasil tracking pasien, pernah berkontak erat dengan peserta ijtima lainnya.
"Saat ini semua isolasi mandiri di rumah," ucapnya.
Dari jumlah kumulatif 32 kasus itu, ada penambahan pasien yang sembuh sebanyak 2 orang, sehingga totalnya menjadi 6 orang.
Sebanyak 12 orang menjalani isolasi mandiri, 11 orang sedang dirawat di Rumah Sakit, dan 3 orang lainnya meninggal.
• Kisah Pilu PDP di Gondangrejo Karanganyar Dikucilkan, Hatinya Gelisah hingga Minta Pindah Perumahan
Dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 32 kasus itu menjadikan Sukoharjo memiliki jumlah kasus tertinggi se-Solo Raya.
Sementara untuk jumlah OTG sebanyak 216 orang, dengan rincian 20 orang kasus baru, 196 kasus lama, dan yabg sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 37 orang.
Jumlah kumulatif ODP menjadi 586 orang, dengan rincian 212 orang melakukan isolasi mandiri, 6 orang dirawat, 367 selesai pemantauan, dan 1 orang meninggal.
Dan jumlah kumulatif PDP sebanyak 16 orang, dengan rincian 3 oramg melakukan isolasi mandiri, 12 orang dirawat, dan 1 orang meninggal. (*)
