Ramadhan 2020
Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Jalani Ibadah Puasa, Simak 10 Tips Berikut
Bau mulut saat menjalankan ibadah puasa akan cenderung membuat seseorang merasa tidak nyaman.
TRIBUNSOLO.COM - Bau mulut saat menjalankan ibadah puasa akan cenderung membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Selama berpuasa, produksi air liur akan berkurang karena tidak ada asupan makanan atau minuman yang diproses dan dapat menyebabkan bau mulut.
• 5 Manfaat Menangis untuk Kesehatan, Mampu Mengatasi Stres hingga Tekanan Darah Tinggi
Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi pada mereka yang menjalani ibadah puasa.
Tapi alangkah eloknya jika bau mulut saat puasa ini tidak kita alami selama menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Untuk diketahui, pada saat puasa tubuh bisa jadi menggunakan lemak sebagai sumber energi utama karena cadangan glikogen pada hati dan otot yang biasa menjadi sumber energi sudah habis terpakai.
Saat lemak digunakan, tubuh akan menghasilkan senyawa yang disebut keton.
Senyawa ini memiliki bau khas yang dapat tercium melalui napas mereka yang menjalankan puasa.
Apalagi saat berpuasa, kita tidak boleh minum sama sekali dalam kurun waktu tertentu.
• Ada Hampir 50 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Inilah 7 Tips Agar Rumah Bebas dari Nyamuk
Keadaan mulut yang kering ini dapat menyebabkan bau mulut, karena pada saat mulut kering, kadar air liur dalam mulut berkurang.
Dikutip Kompas.com, air liur berfungsi untuk menetralisir asam yang dihasilkan dari plak di gigi.
Air liur juga berperan untuk menghilangkan sel-sel mati yang terakumulasi pada lidah, gusi, dan pipi.
Jika sel-sel mati ini dibiarkan saja, maka dapat menyebabkan bau mulut.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi saat sahur maupun berbuka juga dapat mempengaruhi bau mulut saat menjalankan puasa.
Makanan yang sudah dicerna akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah, termasuk ke paru-paru.
Jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki aroma menyengat, seperti bawang putih, maka bukan tidak mungkin napas menjadi berbau kurang sedap.