Solo KLB Corona
Di Tengah Kasus Stiker Bantuan Corona, Masih Ada Warga Klaten Tunanetra yang Belum Dapat Sembako
Seorang tunanetra penjual mainan rupanya belum menerima bantuan sembako di tengah kontroversi stiker Bupati Klaten Sri Mulyani yang viral.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang tunanetra penjual mainan rupanya belum menerima bantuan sembako ditengah kontroversi stiker Bupati Klaten Sri Mulyani yang viral beberapa hari lalu.
Selama pandemi Corona ini, ia mengaku hanya dilakukan pendataan oleh pihak kelurahan di tempat dia tinggal di Dukuh Sukorejo, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
"Cuman dimintain fotocopy KK, Saya kurang tahu buat apa," papar Suparjo saat ditemui TribunSolo.com Jumat (1/5/2020).
• Penjual Mainan Tunanetra Klaten yang Dibantu Anak,Seminggu Kapal Upa Laku 20, Kini Kena Imbas Corona
• Bocah Kelas 4 SD Senang Bisa Membantu Ayahnya Jual Mainan di Klaten, Kelak Ingin Seperti Ronaldo
Kini, diakui Suparjo jalan hidupnya terasa semakin berat, dagangan yang tak laku membuatnya berhenti berjualan semenjak pandemi.
Ia sangat berharap mendapat uluran tangan pemerintah setempat mengingat tak ada lagi sisa uang di dalam tabungannya.
"Saya cukup mengaharapkan, karena sudah tidak dagangan lagi," kata dia.
"Kalau dulu masih dagang, ada tabungan sedikit sedikit buat makan, kalau sekarang nggak ada," terang Suparjo.
• Cerita Hidup Suparjo, Ditinggal Istri Usai Bangkrut & Alami Kebutaan, Kini Jual Mainan Dibantu Anak
Selain berharap pandemi lekas usai, pria 41 tahun itu kini bergantung dari belas kasian tetangga.
Karena bantuan itu setidaknya mencukupi makan anaknya, Fadhilah.
"Harapannya cepet keluar bantuannya, karena daerah lain katanya sudah dapet juga," katanya.
"Yang sehat aja sudah dapet, kok saya belum," tuturnya. (*)