Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Video Gagal Mudik Imbas Corona

Di Balik Nenek Youtuber Mbah Minto Klaten, Tinggal Sendirian di Rumah, Andalkan Jasa Pijat & Kerokan

Nenek bernama Minto yang baru-baru ini viral karena aksinya di Youtube #gagalmudik akibat pandemi Corona mengundang gelak tawa.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Mbah Minto merupakan warga Dukuh Selorejo RT 07 RW 17, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Minggu (3/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Nenek bernama Minto yang baru-baru ini viral karena aksinya melarang anaknya mudik terus menjadi perbincangan, terlebih aksinya di Youtube #gagalmudik akibat pandemi Corona mengundang gelak tawa.

Lantas siapakah perempuan 84 tahun akrab dipanggil Mbah Minto?

Ya, Mbah Minto merupakan warga Dukuh Selorejo RT 07 RW 17, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Dibalik aksi parodi bahasa jawanya di channel Youtube milik Ucup Klaten tersebut ada kisah sedih yang dialami Mbah Minto.

Aksi Mbah Minto dalam video #gagalmudik karena Corona.
Aksi Mbah Minto dalam video #gagalmudik karena Corona. (TribunSolo.com/Tangkapan layar @ucupklaten)

Saat TribunSolo.com mengunjungi Mbah Minto, di depan rumah sederhananya tertulis 'Maaf, dilarang berjabat tangan, jaga jarak 2 meter, gunakan masker'.

Pria yang Tawarkan Ginjalnya Warga Ngering Klaten, Kini Dijemput karena Nekat Temui Gubernur Ganjar

Dirumahkan Terdampak Corona, Pria Klaten Dikabarkan Ingin Jual Ginjal, Istri: Tak Bilang pada Saya

Namun sayang Mbah Minto hanya bisa diwakilkan oleh saudaranya, karena menjaga jarak dengan orang asing disaat Corona.

Paimin (50) salah satu keponakan Mbah Minto menceritakan kondisi saudaranya yang kini tengah menjadi lanjut usia (lansia).

Dia tinggal di sebuah rumah sekitar ukuran 4x5 meter tanpa sekat, karena kamar tidurnya hingga dapur menyatu.

Bahkan kasurnya sangat sederhana, hanya sebuah ranjang beralaskan tikar saja.

Terlebih rumahnya berdinding batako tanpa plester merupakan bantuan dari Pemkab Klaten.

Didalamnya tidak banyak perabot rumah yang mengisi rumahnya.

Hanya terlihat satu lemari, kasur dipan dan beberapa perabot kecil.

Penjual Mainan Tunanetra Klaten yang Dibantu Anak,Seminggu Kapal Upa Laku 20, Kini Kena Imbas Corona

Kisah Suparjo Penyandang Tunanetra di Klaten, Nelangsa seusai Usaha Bangkrut hingga Alami Kebutaan

"Mbah Minto hidup sendiri, anak-anaknya sudah merantau sebagai pedagang, sudah dua tahun anaknya tidak pulang," ucap Paimin kepada TribunSolo.com.

Mbah Minto memiliki 4 orang putra, adapun semua anaknya pergi merantau jauh.

"Yang merantau paling dekat di Wonosari (DIY), anak ke 4 Mbah Minto," ujar dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved