Solo KLB Corona
Dua Pasien Positif Corona Sembuh, Bupati Wonogiri Jekek Ingatkan Hati-hati Bahayanya Tranmisi Lokal
"Tapi aktivitas bu Sukatin ini pernah melayat, sehingga kami perkirakan dari transmisi lokal," imbuhnya membeberkan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pasien positif Covid-19 yang sembuh di Wonogiri kembali bertambah satu orang, Minggu (3/5/2020).
Kali ini, pasien dinyatakan sembuh bernama Sukatin (54) warga Kecamatan Kismantoro yang sehari-hari jadi ibu rumah tangga.
Menurut Bupati Wonogiri sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo, kasus Sukatin mirip dengan apa yang dialami Slamet Hadi Santoso (72) pasien yang dinyatakan sembuh pada Jumat (1/5/2020).
Keduanya sama-sama tidak memiliki aktivitas di luar kota atau diluar desa.
"Ibu Sukatin itu ibu rumah tangga, dan tidak memiliki mobilitas tinggi di luar kota, bahkan keluar desa pun tidak," kata dia saat konferensi pers di Pendopo Kantor Dinas Bupati Wonogiri.
• Warga Wonogiri yang Dinyatakan Sembuh dari Corona: Dari Pemulung, Sopir Bus, Sampai Ibu Rumah Tangga
• Alasan Joko Sutopo Genggam Tangan Pasien Covid-19 yang Sembuh Asal Wonogiri: Ini Membangun Optimisme
Dari hasil tracking yang dilakukan tim medis, dari orang yang pernah kontak erat, kontak sedang, dan dan kontak jauh hasilnya negatif.
Termasuk keluarga Sukatin yang saat dilakukan tes Covid-19 menunjukan hasil yang negatif.
"Tapi aktivitas bu Sukatin ini pernah melayat, sehingga kami perkirakan dari transmisi lokal," imbuhnya membeberkan.
• Momen Bupati Wonogiri Genggam Tangan Sukatin, Pasien Covid-19 yang Sembuh, Ini Penampakannya
• BREAKING NEWS: Ibu Rumah Tangga Positif Covid-19 Asal Wonogiri Dinyatakan Sembuh
Saat menerima laporan Sukatin positif Covid-19, Jekek mengaku terkejut, karena saat itu semua berkonsentrasi pada zona merah, dan mobilitas dari luar daerah.
"Atas fakta ini, penanganan covid-19 ini kita tidak boleh memfokuskan pada satu area," jelasnya.
"Jadi kita perlu membangun upaya yang kolektif untuk mencegah penyebaran covid-19," jelasnya.
Kendati demikian Bupati Wonogiri itu tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
Pihaknya lebih memfokuskan pada penanganan pasien saat masih positif Covid-19.
"Saat dinyatakan positif, kami tangani sesuai SOP dan protokol yang ada, dan Allhamdulilah saat ini hasil swabnya negatif," jelasnya.
Joko mengatakan, dengan adanya kasus ini harus menjadikan masyarakat lebih waspada, karena Covid-19 bisa menyerang siapa saja.
Baik dari wilayah zona merah maupun dari transmisi lokal, seperti yang dialami Sukatin dan Slamet.
"Anggapan bahwa zona merah itu berbahaya, saya rasa semua zona itu berbahaya, jadi kita harus waspada dan mengekan protokol kesehatan," tandasnya. (*)