Solo KLB Corona
Pria yang Tawarkan Ginjalnya Warga Ngering Klaten, Kini Dijemput karena Nekat Temui Gubernur Ganjar
Pemerintah Desa Ngering, Kabupaten Klaten membenarkan pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjalnya adalah warganya.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Pemerintah Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten membenarkan pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjalnya adalah warganya.
Diduga, aksi nekatnya dipicu lantaran dirinya dirumahkan dari pekerjaannya karena imbas pandemi Corona.
Kades Ngering, N Rahmato menerangkan, pria yang bermukim di Dukuh Karangasem itu diketahui tidak hanya nekat akan menjual ginjalnya, tetapi tengah berjalan kaki menuju Semarang menemui Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
• Dirumahkan Terdampak Corona, Pria Klaten Dikabarkan Ingin Jual Ginjal, Istri: Tak Bilang pada Saya
• Jadi Korban PHK, 1,7 Juta Buruh di Indonesia akan Terima Kartu Prakerja
Bahkan dia Rahmato menyanyangkan sikap Frans yang nekat berniat jual ginjalnya gara-gara terdampak Corona sehingga berimbas pada pekerjaannya.
"Kami sayangkan sikap Frans, itu bukanlah solusi yang tepat, " Rahmato kepada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).
Dia menyebut, meskipun bukan warga asli alias pendatang yang sudah ber-KTP Ngering, pihaknya mengusahakan bantuan.
"Kami baru mendata yang akan menerima bantuan, termasuk keluarganya, dalam proses," aku dia.
Namun kini, Pemerintah Desa Ngering membentuk tim ekspedisi yang bertugas untuk mencari Frans dan membawanya pulang.
"Tim ini akan meluncur mencari Frans ke jalan arah Semarang lewat jalur utama," ucap Rahmato.
Tim ekspedisi memberikan alasan mengapa dilakukan pencarian di jalur utama.
"Frans kan bukan asli orang sini, pastinya dia tidak berani lewati jalan pintas, kami rasa Frans akan hanya melewati jalan utama menuju Semarang," kata Rahmato.
• Di Tengah Kasus Stiker Bantuan Corona, Masih Ada Warga Klaten Tunanetra yang Belum Dapat Sembako
• 6 Fakta Perampokan di Merbung Klaten, Siang Bolong Timpa Koperasi, Pelaku Dicokok Kurang dari 3 Jam
Adapun tim yang berisi sejumlah perangkat desa, pihaknya berharap Frans cepet ketemu karena tim sudah melakukan penyisiran di wilayah Kabupaten Boyolali.
"Sore ini, tim sudah sampai di Kabupaten Boyolali," tutur Rahmato.
Rahmato berharap, Frans bisa ditemukan dan cepat bertemu dengan keluarga.
"Semoga dia ketemu dan mau kita bujuk untuk pulang, ke sini," harap Rahmato.