Solo KLB Corona
Biaya Pakan Hewan Capai Rp 120 Juta per Bulan, TSTJ Solo: Dibantu Pemkot Rp 100 Juta
Masa penutupan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo sampai saat ini belum dicabut bahkan berlanjut hingga musim Lebaran 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Masa penutupan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo sampai saat ini belum dicabut bahkan berlanjut hingga musim Lebaran 2020.
Itu berpotensi mempengaruhi neraca pemasukan kebun binatang tersebut, apalagi pandemi Corona belum mereda.
Apalagi, TSTJ Kota Solo berpotensi kehilangan pemasukan Rp 1,6 miliar saat musim Lebaran.
• Ternyata Kondisi Kuku di Jari Tangan Bisa Jadi Tanda Risiko Serangan Jantung, Begini Penjelasannya
Direktur Perusahaan Daerah TSTJ Kota Solo, Bimo Wahyu Widodo menyampaikan pihaknya berpotensi kehilangan total jumlah pengunjung sebanyak 80 ribu tiap minggunya.
Pemasukan miliaran rupiah pun juga berpotensi melayang.
"Seminggu ada 80 ribu orang pengunjung, dengan harga tiket masuk Rp 20 ribu," jelas Bimo kepada TribunSolo.com, Senin (4/5/2020).
• Imbas Corona, Sepanjang Sejarah Bonbin Jurug Solo Kehilangan Pemasukan Rp 1,6 Miliar saat Lebaran
"Jadi potensi pemasukan kurang lebih Rp 1,6 miliar, itu cukup untuk membantu kesejahteraan satwa ke depannya," imbuhnya membeberkan.
Selain itu, pandemi Corona mengancam kehidupan satwa di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo.
Pasalnya, pengelola TSTJ Kota Solo kesulitan mendapat pemasukan untuk meringankan biaya penyediaan pakan dan vitamin, serta perawatan satwa.
• Pandemi Corona, Jatah Pakan 400 Satwa di Bonbin Jurug Solo Sampai Juli, Gimana Nasib Selanjutnya?
Bimo mengungkapkan pihaknya memang sudah mendapat bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Bantuan itu sebesar Rp 100 juta per bulan dan diperkirakan hanya bisa sampai Juli 2020.
"Membuat proyeksi cash flow bertahan sampai bulan Juli 2020, setelah itu kita berkoordinasi lagi dengan Pemerintah Kota Solo guna menghadapi pandemi Corona," tutur Bimo kepada TribunSolo.com, Senin (4/5/2020).
Bimo menjelaskan biaya pakan dan vitamin satwa mencapai Rp 120 juta per bulannya.
• Heboh RW Disebut Provokasi Penolakan Jenazah Perempuan di Klaten, Ternyata Meninggal Akibat Migren
Adapun, satwa yang dikonservasi di TSTJ Kota Solo berjumlah kurang lebih 400 ekor.