Solo KLB Corona
Pandemi Corona, Jatah Pakan 400 Satwa di Bonbin Jurug Solo Sampai Juli, Gimana Nasib Selanjutnya?
Pandemi Corona mengancam kehidupan satwa di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi Corona mengancam kehidupan satwa di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo.
Pasalnya, pengelola TSTJ Kota Solo kesulitan mendapat pemasukan untuk meringankan biaya penyediaan pakan dan vitamin, serta perawatan satwa.
Direktur Perusahaan Daerah TSTJ Kota Solo, Bimo Wahyu Widodo menyampaikan pihaknya memang sudah mendapat bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Bantuan itu sebesar Rp 100 juta per bulan dan diperkirakan hanya bisa sampai Juli 2020.
"Membuat proyeksi cash flow bertahan sampai bulan Juli 2020, setelah itu kita berkoordinasi lagi dengan Pemerintah Kota Solo guna menghadapi pandemi Corona," tutur Bimo kepada TribunSolo.com, Senin (4/5/2020).
• Klaim Tak Kena Imbas Corona, Bonbin Jurug Solo Tak Potong Rusa Demi Harimau, Tak Ada Hewan Kelaparan
Bimo menjelaskan biaya pakan dan vitamin satwa mencapai Rp 120 juta per bulannya.
Adapun, satwa yang dikonservasi di TSTJ Kota Solo berjumlah kurang lebih 400 ekor.
"Kalau anggarannya untuk pakan dan vitamin sebanyak Rp 120 juta dan bantuan dari Pemkot Solo Rp 100 juta, masih kurang Rp 20 juta, kalau ada yang mau donasi meringankan bagus," jelas dia.
"Untuk Mei, Juni, dan Juli masih aman," imbuhnya membeberkan.
• Kisah Guru Sragen Lulu Kartika Datangi Rumah, karena Ada Siswa Tak Punya HP & Tak Ada Channel TVRI
Bimo berharap pandemi Corona segera berhenti, misalkan belum langkah-langkah antisipatif telah disiapkan.
Adopsi satwa menjadi satu diantaranya yang disiapkan pengelola TSTJ Kota Solo.
"Misalnya Gajah, masyarakat bisa membantu pakan gajah itu, adopsi satwa itu luas cakupannya, bisa bantu pakan, perbaikan dinding, atap, dan lantai agar satwanya sejahtera," kata dia.
"Kalau pandemi masih berlanjut sampai akhir tahun ini misalnya, keberlangsungan hidup satwa masih bisa berlanjut," tandasnya. (*)