Berita Persis Solo
Lika-liku Kiper Persis Solo Sendri Jadi PKL Jualan Baju saat Corona,Tetap Gigih Meski Tak Punya Kios
Wabah pandemi Corona yang terjadi hampir dua bulan ini tak menyurutkan niat, sekaligus usaha bagi Sendri Johansyah untuk tetap berdagang.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Isi Kosongnya Kompetisi
Tak jelasnya kompetisi Liga 2 yang telah dihentikan sejak Maret lalu hinga kini, membuat pemain Persis Solo cukup gusar menghadapi ketidakpastian.
Keadaan pandemi yang sukar diprediksi kapan berakhir, menambah beban pemain yang sudah begitu rindu dengan olahraga kulit bundar.
Tak terkecuali dengan Kiper Persis Solo, Sendri Johansyah, pemain kelahiran Kabupaten Batang itu mengisi kosongnya kompetisi dengan cara lain yang tidak biasa.
Ya, Sendri kini berjualan kemeja di Alun alun Kabupaten Batang, layaknya pedagang kaki lima (PKL) pada umumnya.
Ia mengaku berdagang untuk menambah pundi-pundi pemasukan selama absen kompetisi Liga 2 ini.
Sendri mengaku berjualan kemeja sejak awal puasa Ramadhan.
• Nasib Kompetisi Tak Jelas Kena Imbas Corona, Gelandang Persis Solo Isi Kesibukan Jadi Tukang Kayu
• Bruno Didepak dari Persis Solo, Presiden Pasoepati : Disayangkan, Bruno Memberikan Kontribusi Besar
"Benar, saya jualan kemeja sejak puasa bulan ini," ujar Sendri saat dihubungi TribunSolo.com Minggu (3/5/2020).
"Itung-itung nambah penghasilan," tambahnya.
Dikatakan olehnya, sebenarnya ia sudah melakoni kegiatan tersebut sejak beberapa tahun terakhir.
Saat kompetisi absen, Sendri mencari bisnis lain agar ia disibukkan dengan kegiatan selain bermain bola.
"Sudah 3 tahun terakhir, setiap kompetisi libur selalu seperti itu," paparnya.
Kemeja yang ia jual ada jenis kemeja pantai, atau anak muda lebih akrab dengan sebutan 'kemeja hawaian'.
Adapun harga kemeja itu tergolong cukup murah, yaitu berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000.
"Harganya bervariasi, ada yang Rp. 50.000, Rp. 60.000 dan Rp. 70.000," ucapnya.