Solo KLB Corona
Punya 2 Mesin Apheresis, PMI Solo Siap Bantu Terapi Plasma Pasien Covid-19
Pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Solo siap membantu proses terapi plasma darah untuk pasien Covid-19.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Solo siap membantu proses terapi plasma darah untuk pasien Covid-19.
Pasalnya, sebanyak 2 mesin apheresis milik PMI Cabang Kota Solo siap diperbantukan.
Sekretaris PMI Cabang Solo, Sumartono Hadinoto menyampaikan itupun juga telah dikonsultasikan dengan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho dan Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo, Prof Reviono.
• Pria Asal Ngering Klaten yang Akan Jual Ginjal karena Imbas Corona, Kades Beri Tanggapan
"Awalnya, minggu lalu setelah banyak baca mengenai terapi plasma, kelihtannya banyak sekali yang hasilnya positif," kata Sumartono kepada TribunSolo.com, Senin (4/5/2020).
"Kemudian, kami share-kan ke pak Rektok dan pak Dekan fakultas kedokteran UNS," ujar dia.
"Mereka menyambut baik, itupun juga perlu riset, menggandeng universitas, tidak hanya pihak rumah sakit," imbuhnya membeberkan.
• Klaster Gowa di Sukoharjo Disebut sebagai Reaksi Imun Terakhir
Perwakilan PMI Cabang Solo kemudian melakukan rapat koordinasi dengan pihak RSUD Dr Moewardi.
Itu guna menyampaikan keinginan membantu terapi plasma bagi pasien Covid-19.
Apalagi, RSUD Moewardi menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien terpapar virus Corona.
• Update Corona Solo 4 Mei 2020: Pasien Bertambah Asal Karangasem, 1 PDP Usia 85 Tahun Meninggal
"Kemudian kami rapat bersama dengan RSUD Dr Moewardi, yang poinnya PMI menyampaikan niat baik itu," tutur Sumartono.
Sumartono menyampiakan peralatan dan tenaga medis PMI Cabang Solo siap diperbantukan.
Adapun mesin apheresis biasanya dioperasionalkan 3 orang tenaga medis.
• Alumni Klaster Gowa Asal Sukoharjo yang Positif Covid-19 Hanya Jalani Isolasi Mandiri, Ini Alasannya
"Ini tidak akan menganggu pelayanan di PMI Solo karena mesin tidak setiap hari kepakai," tandasnya. (*)