Terkait Kasus Ravio Patra, Seberapa Besar Kemungkinan WhatsApp Pribadi Bisa Kena Hack?
Namun sebelum kasus tersebut pengiriman pesan WhatsApp menjadi bahan perbincangan hangat.
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini isu peretasan aplikasi Tokopedia ramai diperbincangkan.
Namun sebelum kasus tersebut pengiriman pesan WhatsApp menjadi bahan perbincangan hangat.
• Berdiet saat Puasa, Konsumsi 7 Buah Ini saat Sahur
Keramaian ini bermula dari akun WhatsApp milik aktivis Ravio Patra yang diduga diretas.
Menurut berbagai laporan, akun WhatsApp Ravio diambil alih oleh seseorang tak dikenal, lalu digunakan untuk mengirimkan pesan berantai berisi provokasi.
Lantas, bagaimana sebenarnya sebuah akun WhatsApp bisa diretas?
Praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com, membeberkan cara yang kemungkinan bisa dilakukan pelaku peretasan untuk mengambil alih akun WhatsApp korban.
Pelaku akan sengaja masuk ke akun WhatsApp menggunakan nomor WhatsApp calon korban.
Setelah memasukkan nomor, WhatsApp akan mengirim kode OTP yang terdiri dari enam digit atau tautan verifikasi melalui SMS ke nomor calon korban.
Jika tautan verifikasi tersebut diklik, maka akun WhatsApp secara otomatis akan berpindah tangan ke pelaku peretasan.
• 5 Fakta McLaren MP4-12C, Mobil yang Ringsek Kecelakaan di Jagorawi, Sistem Rem Pernah Dipakai di F1
Namun, menurut Alfons, membuat calon korban mau mengklik tautan atau memberikan kode OTP tersebut tidak mudah.
Oleh sebab itu, pelaku biasanya menggunakan beberapa teknik, salah satunya menggunakan metode rekayasa sosial.
Jika cara ini tidak berhasil, kemungkinan peretas menggunakan cara kedua, yakni menyadap SMS calon korban sehingga bisa mendapatkan kode OTP atau tautan verifikasi.
Cara menyadap SMS ini biasanya menggunakan aplikasi pihak ketiga bernama SMS Forwarder.
Namun, menurut Alfons, ponsel korban harus terpasang aplikasi tersebut lebih dulu dan diatur agar bisa meneruskan pesan ke nomor yang dipegang peretas.
• Ini 4 Cara Pengobatan Corona di Indonesia, Menristek: Tranfusi Plasma Darah Hasilnya Cukup Melegakan
Lewat SMS Auto Divert