Pria Klaten Jual Ginjal
Kesaksian Pria Jual Ginjal Klaten Kecewa Tak Bisa Temui Ganjar Padahal Sudah Jalan Kaki ke Semarang
Frans Larry Oktavianus (39), pria yang berniat jual ginjal karena dirumahkan akibat imbas Corona kecewa tidak bisa bertemu Ganjar Pranowo.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Frans Larry Oktavianus (43), pria yang berniat jual ginjal karena dirumahkan dari pekerjaanya akibat imbas Corona kecewa tidak bisa bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Ya, dia mengaku padahal sudah berjalan kaki dari rumahnya di Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten sejak Sabtu (2/5/2020) hingga berada di kawasan Semarang Senin (4/5/2020).
"Saya sudah ke kantor Gubernur Jateng dan mencoba menemui Ganjar pukul 10.00 WIB hari Senin (4/5/2020), tapi tak bertemu," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (6/5/2020).
Frans mengatakan tak bisa menemui orang nomor satu Provinsi Jateng itu untuk mengeluarkan unek-uneknya karena ketatnya penjagaan.
• Pria Klaten yang Akan Jual Ginjal Sudah Ditemukan Semarang, Dibawa Pulang Langsung Diminta Isolasi
• Pria Asal Ngering Klaten yang Akan Jual Ginjal karena Imbas Corona, Kades Beri Tanggapan
"Selain ketat dalam penjagaan, di sana ternyata gak sembarangan bisa temui pak Ganjar," kata Larry.
Setelah tidak bisa menemui Gubernur Ganjar, ia mengaku sempat kecewa dan langsung pulang menunju Klaten.
"Saya berjalan kaki hingga Katedral Semarang di dekat wisma perdamaian untuk meminta bantuan, namun nihil, setelah itu saya lanjutkan perjalanan," ucap dia.
Namun karena tidak mendapatkan keinginnnya untuk menyampaikan unek-uneknya, dia lantas melanjutkan perjalanan naik bus sampai Ungaran dan setibanya dari itu melanjutkan jalan kaki.
Saat di pabrik Sido Muncul, ia tawarin boncengan motor oleh orang yang sedang lewat.
"Saya mendapat boncengan motor sampai Terminal Salatiga," tuturnya.
Setelah sampai ke terminal, ia menaiki bus lagi sampai Kartasura.
• Kisah Anak Penjual Bandeng Asal Klaten, Desain Sepatunya Mendunia Dipakai Pogba hingga David Beckham
• Didi Kempot Titip Pesan Melalui Wali Kota Solo Rudy Agar Warga Jangan Mudik di Tengah Pandemi Corona
"Setelah naik bis lagi dan sampai Kartausura, saya berjalan kali lagi sampai rumah," ujarnya.
Frans menegaskan kembali apa yang dia lakukan bukan karena ingin mencari sensasi semata.
"Saya lakukan hal ini, dari keprihatinan saya karena saya harus membiayai cukup banyak anak, empat orang," jelas dia.
"Satu anak saya di sekolah khusus ditengah saya harus dirumahkan dan tidak memperoleh gaji, bukan karena hanya cari sensasi saja," tegasnya.
Bahkan kini dia bingung mau bekerja apa setelah dirumahkan akibat pandemi Corona di salon mobil di Sleman DIY.
Saat ini, Larry sedang jalani isolasi mandiri di rumahnya karena habis bepergian dari kawasan merah Corona.
Jual Ginjal Jalan ke Semarang
Sebelumnnya, pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikabarkan ingin menjual ginjalnya lantaran di rumahkan terdampak corona.
Ketika TribunSolo.com mencari kediaman Frans, ternyata dia sudah melakukan perjalanan ke Semarang.
Saat itu, ada Istri Frans, Santi (41) yang berada di dalam rumah.
Santi mengatakan, soal suaminya yang mau menjual ginjalnya tersebut, dia tidak mengetahuinya.
• Hoaks soal Penolakan Jenazah Perempuan di Klaten, Kades Manjungan Ancam Laporkan Si Pengunggah
• Didi Kempot Meninggal, Bocah Tunanetra Klaten yang Diajak Rekaman Gelisah, Tak Bisa Tidur Tadi Malam
Suaminya tidak pernah bilang padanya soal ingin menawarkan ginjalnya untuk dijual.
"Saya tidak tahu, dia (Frans) tidak bilang pada Saya," kata Santi pada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).
Frans diketahui sudah melakukan perjalanan ke Semarang sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.
Diketahui, jarak Klaten sampai Semarang sekitar 120 Km.
Istri Frans, Santi (41) mengatakan, khawatir dengan aksi nekat suaminya tersebut.
"Sebenarnya tidak tahu suami saya melakukan hal ini, saya khawatir," ucap Santi, Minggu (3/5/2020).
Santi bercerita saat suaminya pamit ke Semarang menemui Gubernur Ganjar.
"Dia pamit katanya mau ke Semarang, tapi saat itu saya sedang belanja," kata Santi.
• Daftar 5 Perusahaan Klaten yang PHK karena Corona, Pabrik Garmen Ini Paling Banyak PHK 330 Pekerja
Dalam perjalanan ke Semarang, Santi mengatakan, suaminya tidak membawa banyak barang namun hanya tas ransel dan masker.
"Dia hanya bawa itu saja," tuturnya.
Santi meminta kepada suaminya agar cepat kembali ke rumahnya di Klaten.
Dia khawatir saat perjalanan terjadi hal yang tidak diinginkan pada suaminya.
"Kami sebenarnya khawatir dengan keadaannya, takut saya," aku dia.
Diketahui, Frans mempunyai 4 anak.
Namun istrinya tidak mengetahui jika Frans ingin menjual ginjalnya demi memenuhi kebutuhan selama pandemi Corona. (*)