Info Kesehatan
9 Kepribadian Biasa yang Bisa Picu Gangguan Mental Jika Berlebihan: Perfeksionis hingga Mudah Curiga
Belakangan ini banyak orang yang tiba-tiba muncul dan memberikan pernyataan jika dirinya sedang mengalami mental illnesses.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Rasa malu dapat membuat seseorang enggan menjalin hubungan dengan orang lain bahkan dunia luar.
Orang-orang dengan gangguan mental akan berusaha membatasi diri agar tidak berinteraksi dengan orang lain.
Introversi hipertrofi akan menyebabkan gangguan kepribadian skizoid dengan gejala berikut:
- Tidak peduli dengan kritik dan pujian
- Tidak punya teman dekat
- Sering bermimpi yang tidak realistis
- Takut menunjukkan lingkungannya
Untuk mencegah penyakit ini bisa dengan menggunkan bantuan belajar menggambar, bahasa asing, dan yoga.
3. Menunda-nunda
Sering masuk kategori pemberontak yang tidak taat dengan aturan.
Karena sering menunda pekerjaan untuk nanti, sebenarnya menunda dapat menyebabkan kepribadian pasif-agresif hingga depresi kronis.
Lama-lama akan memunculka gejala ini:
- Mudah marah dalam menaggapi permintaan
- Kecepatan kerja yang lambat
- Keterbatasan membuat pekerjaan lebih baik
- Suka mengkritik yang tidak masuk akal
4. Impulsif dan Temperamen
Seseorang yang tidak bisa mengendalikan amarahnya berisiko mengalami gangguan kepribadian.
Impulsif mungkin hal yang wajar tapi bagaimana jika diikuti dengan gejala tempramen:
- Persahabatan tidak stabil
- Seringbuang-buang uang
- Tidak hati-hati
- Perubahan hati tanpa alasan yang jelas
5. Mencela Diri Sendiri
Orang yang cenderung mencela diri sendiri sangatlah tidak baik.
Biasanya sindrom ini disebut gangguan kepribadian avoidant, serangan mudah panik, depresi, dan gangguan tidur.
Mengkriik diri sendiri dalam jumlah yang kecil tidaklah masalah tetapi bagaimana jika kritiknya berlebihan, sebaiknya perhatikan hali ini:
- Takut dan menahan diri utuk berkomunikasi dengan orang lai karena takut mengatakan sesuatu yang salah
- Membenci diri sendiri