Virus Corona
Pasien Positif Covid-19 Ikut Salat Berjamaah, Keluarga & Puluhan Warga Jembatan Besi Jalani Tes Swab
Tes swab dilakukan terhadap puluhan warga di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat menyusul adanya dua orang yang positif Covid-19.
TRIBUNSOLO.COM - Tes swab dilakukan terhadap puluhan warga di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat menyusul adanya dua orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Proses tersebut dilakukan lantaran dikhawatirkan puluhan warga tersebut terinfeksi Covid-19.
Camat Tambora Bambang mengatakan, mulanya, ada seorang warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) beraktivitas di lingkungan sekitar RW 07.
Warga tersebut merupakan cucu dari kakek (80) dan nenek (70) yang aktif beribadah di Mushala Baitul Muslimin di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi.
Belakangan, status seorang warga itu berubah dari ODP menjadi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab.
"Akhirnya dinyatakan positif si cucu ini. Berarti kan (sebelum dinyatakan positif Covid-19) cucunya sudah kontak langsung dengan kakek, keluarga, dan warga. Lalu anak itu dirawat, diketahui positif pas Kamis (7/5/2020) lalu," kata Bambang saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Rupanya, setelah tahu cucunya positif Covid-19, sang kakek tetap beraktivitas seperti biasa.
• Hasil Keluar 5 Hari Setelah Meninggal, Pasien Asal Seram Dimakamkan Tak Sesuai Prosedur Covid-19
• Percepat Penyembuhan, 5 Pasien Positif Corona Kluster Gowa Tempati Rumah Sehat Covid-19 Sukoharjo
• Anggota DPRD dari Nasdem Rayu Rp 1 Miliar ke Bocah SMP yang Dihamili Pria Kaya, Minta Cabut Perkara
Ia tetap pergi ke mushala untuk salat berjemaah.
Setidaknya, ada 20 orang yang biasa salat berjemaah di mushala tersebut.
Pada Jumat (8/5/2020), kakek tersebut sakit.
Hasil swab kemudian menunjukkan positif virus Corona.
Petugas kesehatan beserta lurah mengimbau agar kakek itu dirawat.
Namun, sang kakek menolak.
"Begitu dilakukan swab hari Jumat, dia positif. Tapi, setiap malamnya mimpin shalat tarawih," ucapnya.
"Pada saat Sabtu siang, dibujuk lurah dan tim kesehatan, dia tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia nolak karena alasannya dia tidak covid, merasa gejala tipes gitu," ucap Bambang.