Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

PDP Anak Usia 5 Tahun Asal Jebres Solo Meninggal, Punya Riwayat Penyakit ITP, Ini Penjelasan Dokter 

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berusia 5 tahun asal Kecamatan Jebres yang meninggal dunia memiliki riwayat penyakit Purpura Trombositopenik Idiopatik.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
ILUSTRASI PEMAKAMAN PDP : Personel Public Safety Center (PSC) 119 Kota Malang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa jenasah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di sebuah tempat pemakaman umum di Kota Malang, Sabtu (4/4/2020). Proses Pemakaman PDP yang hasil tesnya negatif COVID-19 ini dilaksanakan sesuai protokol pemakaman pasien COVID-19 karena almarhum mempunyai riwayat sakit Paru-paru. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berusia 5 tahun asal Kecamatan Jebres, Solo yang meninggal dunia memiliki riwayat penyakit penyerta, yakni Purpura Trombositopenik Idiopatik (ITP).

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, anak tersebut meninggal lantaran ada penyakit penyerta. 

"Iya anak 5 tahun Jebres, meninggal kemarin Selasa (12/5/2020)," terang Ahyani, Rabu (13/5/2020). 

BREAKING NEWS : PDP Anak Usia 5 Tahun Asal Jebres Solo Meninggal, Ada Penyakit Penyerta

Meski Dinyatakan Sembuh, Pasien Positif Corona Asal Wonosari Klaten Tetap Karantina 14 Hari di Rumah

Dokter Satuan Tugas Covid-19 Kota Solo, dr. Afif Avicenna Ghufron menjelaskan ITP merupakan penyakit yang disebabkan rendahnya jumlah sel keping darah atau trombosit dalam tubuh seseorang.

"Trombosit adalah bagian dari darah," jelas Afif, Rabu (13/5/2020). 

"Fungsinya untuk mencegah pendarahan," imbuhnya membeberkan. 

Menurut dia, ITP ini bisa menyerang seluruh tubuh dan membuat seseorang mudah mengalami pendarahan bahkan bisa sampai nampak lebam pada beberapa bagian tubuhnya.

"Sistem pertahanan tubuh mengira bahwa trombosit adalah benda asing sehingga diserang," jelas Afif. 

Afif menerangkan penyebab penyakit ITP sampai saat ini tidak diketahui, maka dari itu disebut sebagai idiopatik.

"Penyakit ini masih bisa disembuhkan," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved