Buntut Tenaga Medis Dinyatakan Positif Covid-19, Puskesmas Ini Terpaksa Ditutup Untuk Umum
Buntut tenaga medis dinyatakan positif Corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menutup sementara layanan di Puskemas Kasihan II selama dua hari.
TRIBUNSOLO.COM - Buntut tenaga medis dinyatakan positif Corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menutup sementara layanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Kasihan II selama dua hari.
Terhitung mulai hari Jumat dan Sabtu, tanggal 15 -16 Mei 2020.
Penutup sementara layanan kesehatan itu karena akan dilakukan sterilisasi, pasca sebelumnya ditemukan satu tenaga paramedis di Puskemas tersebut yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab covid.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, sterilisasi merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan diseluruh Puskemas bahkan kantor Dinas Kesehatan juga rutin dilakukan sterilisasi.
Tujuannya agar aman sebagai pusat pelayanan masyarakat.
• Saat Sultan HB X Ancam Pilih PSBB Jika Masih Banyak Orang Keluar Rumah yang Bikin Parah Corona
• Di Tengah Pandemi Corona, 27 Bidan di Karanganyar Terima SK PNS, Begini Harapan Bupati Juliyatmono
Proses sterilisasi, kata dia, membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga biasanya dilaksanakan diakhir pekan.
Karena setelah proses penyemprotan disinfektan, menurut dia ruang puskemas tidak boleh digunakan selama 10 jam kedepan.
"Prinsipnya itu, kenapa (Puskesmas Kasihan II) harus ditutup sementara. Supaya Senin bisa dipakai lagi," ucap Sri Wahyu dikonfirmasi, Jumat (15/5/2020).
Pria yang biasa disapa Oki itu menjelaskan, antara sterilisasi dengan adanya tenaga paramedis yang positif covid-19 di Puskemas Kasihan II sebenarnya tidak ada kaitannya.
Karena penyemprotan disinfektan menurut dia merupakan kegiatan rutin.
Akan tetapi Ia tidak menampik jika di Puskemas Kasihan II memang ada satu paramedis yang sudah dinyatakan positif.
Paramedis tersebut adalah perempuan berusia 33 tahun, asal kecamatan Sanden.
Pasien dinyatakan positif sejak empat hari yang lalu.
"Saat ini dirawat di RS Lapangan khusus Covid-19 Bambanglipuro," terang dia.
Mengenai riwayat penularan, Oki mengaku saat ini masih dalam penelusuran.
Sebab itu, pihaknya belum bisa menyampaikan ke publik.
• Hasil Swab Corona Positif, Pria Ini Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular: Kamu Sekarang ODP!
• Lagi, 2 Pasien Positif Corona Kluster Gowa Sembuh Asal Colomadu dan Kerjo Karanganyar Sembuh
"Karena saat ini kita masih melacak. Yang jelas bukan dari Puskemas," jelas dia.
Wakil Ketua I Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Bidang Operasional Hermawan Setiaji, melalui pesan singkat kepada wartawan, juga membenarkan mengenai adanya penutupan sementara di Puskesmas Kasihan II.
Menurut dia, penutupan sementara selama dua hari itu untuk proses sterilisasi seluruh ruangan serta isolasi para tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Pelayanan akan dicukupkan oleh Puskesmas Kasihan I," terang Hermawan.
Sekedar informasi, selain Puskesmas Kasihan II, sebelumnya Puskemas Pleret juga ditutup sementara karena ada tenaga medis yang positif dan puluhan karyawan terpaksa harus menjalani isolasi mandiri.
Saat ini, sejak 11 Mei 2020, Puskesmas Pleret sudah membuka layanan kembali. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tenaga Paramedis Positif Covid-19, Puskesmas Kasihan II Tutup Selama Dua Hari