Buntut Warga Positif Corona, Dua RT di Joyotakan Solo Dikarantina, Lurah Sebut Tak Ada Penolakan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lurah Joyotakan, Purbowinoto menyampaikan sebanyak dua RT di wilayahnya sudah dikarantina sejak Sabtu (16/5/2020).

Ya, karantina tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penularan virus Corona.

Ditambah lagi, ada seorang warga kampung tersebut kini telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan 7 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

• Kluster Gowa Mendominasi Positif Corona Sukoharjo, Ada 23 Kasus, 4 Orang Sembuh

• WHO Sebut Corona Bisa Jadi Endemik di Masyarakat, Simak Bedanya dengan Pandemi, Akankah Seperti DBD?

Warga tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.

"Mulai kemarin pagi sudah mulai karantina, yang dikarantina dua RT, RT 1 dan 2, RW 2," terang Purbowinoto kepada TribunSolo.com.

Purbowinoto menyampaikan tidak ada penolakan dari masyarakat setempat terkait karantina wilayah selama 14 hari.

"InsyaAllah, sudah berjalan, tidak ada masalah dari masyarakat," tuturnya.

Purbowinoto mengatakan, masjid yang berada di lokasi karantina tidak dibuka untuk warga luar kampung.

"Masjid tersebut tidak dibuka untuk warga luar, tapi hanya lingkungan sekitar," kata dia.

"Mereka juga menjalankan protokol kesehatan sebelum dan sesudah aktivitas," imbuhnya membeberkan.

Adapun sebanyak 90 kepala keluarga (KK) yang tengah menjalankan karantina telah mendapatkan bantuan sembako.

"Itu juga ada penjaganya dari Linmas, Babinda, Bhabinkamtibmas, Ormas, dan masyarakat sendiri," ucap Purbowinoto. (*)