Berita Solo Terbaru
Petani Gunung Kidul Ingin Bangun Patung Didi Kempot, Belum Terlaksana Karena Tak Sempat Ukur Badan
"Waktu dulu beliau (Didi Kempot) masih sehat, ada pihak dari daerah Nglanggeran menyampaikan ada niat bikin patung mas Didi," kata Yan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rencana pembuatan patung mendiang penyanyi campur sari, Didi Kempot ternyata hampir terlaksana beberapa bulan terakhir.
Rencana tersebut mencuat sebelum pelantun 'Cidro" itu pamit untuk selama-lamanya.
Ya, rencana itu datang dari komunitas petani di kawasan Gunung Api Purba, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Pemotretan Bareng Rio Motret Jelang Lebaran, Intip Hasil Foto-fotonya
• Bukan Cetak Uang, Inilah yang Dilakukan Menkeu Sri Mulyani untuk Memperkuat Perekonomian
Istri Didi Kempot, Yan Vellia mengungkapkan, ada perwakilan komunitas petani tersebut yang menghubungi untuk menyampaikan keinginan pembuatan patung mendiang suaminya.
"Waktu dulu beliau (Didi Kempot) masih sehat, ada pihak dari daerah Nglanggeran menyampaikan ada niat bikin patung mas Didi," kata Yan kepada TribunSolo.com, Minggu (17/5/2020).
Pembuatan patung tersebut sebagai ucapan terima kasih mereka atas sumbangsih mendiang Didi Kempot.
Khususnya, dalam membantu dongkrak wisata yang ada di daerah Ngalenggeran, termasuk Gunung Api Purba.
Adapun Gunung Api Purba dimasukkan mendiang Didi Kempot dalam lirik lagu 'Banyu Langit' yang dibuatnya.
"Itu sebagai ucapan terima kasih atas diangkat pariwisata itu lewat lagu Banyu Langit," ujar Yan.
Mendiang Didi Kempot telah menyetujui rencana pembuatan patung dirinya.
Perwakilan komunitas petani juga telah berencana mengukur badan penyanyi bernama asli Didi Prasetyo itu.
Namun, rencana itu belum sempat kesampaian lantaran sang maestro telah pamit untuk selama-lamanya.
"Beliau menyetujuinya, yang akan bikin komunitas petani setempat, belum sempat diukur beliau berpulang," tutur Yan.
Yan mengungkapkan keinginan itu disampaikan komunitas petani sekira 6 bulan lalu.
"Itu belum lama ini 6 bulan terakhir, belum sempat dibuat, karena belum sempat ketemu mas Didi untuk diukur badannya," ungkapnya. (*)