Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

5 Fakta Meninggalnya Perawat yang Hamil 4 Bulan Diduga Terjangkit Corona, Baru 2 Tahun Bekerja di RS

Ari Puspita Sari sempat mendapat perawatan di RS Royal Surabaya, lalu dipindah ke RSAL Dr Ramelan Surabaya.

Tangkap layar instagram @ndorobeii dan @khofifah.ip
Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya yang meninggal dunia bersama calon bayinya diduga akibat terpapar COVID-19. 

TRIBUNSOLO.COM - Perawat Rumah Sakit Royal hamil 4 bulan gugur diduga terpapar virus corona atau covid-19. 

Kabar gugurnya perawat RS Royal ini viral dan menjadi perbincangan ramai. 

Ibu & Adik dari Gadis 20 Tahun Positif Corona di Klaten Jalani Tes Swab Ulang,Sampel Dikirim ke Solo

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, sebuah video yang merekam detik-detik perawat ini didorong oleh 7 rekannya menggunakan alat pelindung diri (APD) keluar dari sebuah ruangan viral di media sosial.

Perawat ini terbaring di bed pasien menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator).

Garda terdepan atau tenaga medis itu diduga terjangkit virus Corona.

Sebelum gugur dalam tugasnya, Ari sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Ari Puspita Sari sempat mendapat perawatan di RS Royal Surabaya, lalu dipindah ke RSAL Dr Ramelan Surabaya.

Untuk lebih mengetahui soal meninggalnya perawat yang tengah hamil ini berikut 5 faktanya.

1. Video Viral di Medsos

Dikutip dari Surya, Awal mula kabar ini viral berasal dari salah satu video yang beredar di media sosial.

Dari video yang berdurasi kurang dari satu menita tersebut, tampak Ari Puspitasari terbaring di bed pasien.

Ia pun juga terlihat mengenakan ventilator saat sejumlah nakes berseragam APD mendorongnya menuju lift.

"Perawat RS Royal Surabaya, positif Covid-19 & kondisi hamil 4 bulan, kemungkinan selamat kecil sekali karena sudah menggunakan respirator, Mohon doa untuk ibu dan calon bayi, semoga ada muzizat dari tuhan," tulis pengunggah video.

Dari video yang sama, terdengar rekan-rekan pasien menangis saat petugas berseragam APD membawanya menuju lift.

 "Ya Allah ari, ari, ari ari," kata perekam sambil menangis. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved