Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Siap-Siap, Nekat Takbiran Keliling Saat Corona? Polres Sukoharjo Siap Bubarkan

Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas menyampaikan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin kegiatan takbiran keliling dan pelaksanaan Salat Id

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Lorin Group
ILUSTRASI : Suasana Gema Takbir Keliling 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas menyampaikan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin kegiatan takbiran keliling dan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah.

Tidak dikeluarkannya izin tersebut menyusul kesepakatan yang terjalin antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Daerah.

Hal itu dilakukan lantaran perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah dirayakan di tengah pandemi Covid-19.

Adapun, ibadah di rumah menjadi satu alternatif bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona

"Untuk kegiatan takbiran keliling, kita tidak izinkan," kata Yugo kepada TribunSolo.com, Rabu (13/5/2020).

"Untuk yang nekat melakukan takbiran keliling nanti kita bubarkan," imbuhnya menegaskan. 

Terkait Penyelenggaraan Haji 2020, Kemenag Tunda Pengumuman hingga Juni

Manfaat Kacang Mete bagi Kesehatan, Menjaga Kesehatan Mata hingga Berat Badan Tetap Ideal

Curhat Luna Maya soal Kasus Pornografi yang Menghantamnya : Maafkan Ariel karena Satu Kalimat Edric

Sedangkan untuk kegiatan Salat Id, Polres Sukoharjo tidak akan memberikan izin kegiatan salat di tempat umum, seperti di masjid atau lapangan. 

"Himbauan dari MUI sudah jelas, untuk melaksanakan Salat Id di rumah masing-masing," jelasnya. 

Meski ibadah dilakukan di rumah, Yugo mengatakan tetap akan mengerahkan anggotanya untuk berjaga. 

"Masalah keamanan lingkungan, masyarakat tak perlu khawatir," ucap dia. 

"Kami jajaran Polres Sukoharjo akan menggelar patroli lingkungan," terangnya.

Terpisah, Kepala Kemenag Sukoharjo Ihsan Muhadi, menghimbau agar masyarakat melaksanakan Salat Idul Fitri tahun ini di rumah masing-masing.

"Sebentar lagi kita akan melaksanakan salat Idul Fitri, berbeda dengan tahun lalu untuk tahun ini kita himbau untuk melaksanakan Salat Id di rumah masing-masing dengan keluarga inti, karena ini untuk menghindari kerumunan massa," ucapnya. 

Dilanjutkan Ihsan, saat ini ada panduan secara rinci dari MUI soal salat Idul Fitri di rumah. 

Sehingga diharapkan masyarakat menaati imbauan tersebut sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

"InsyaAllah sudah ada panduan secara rinci dari MUI tentang tata caranya, sehingga insyaallah ini sangat mudah dipahami oleh masyarakat yang akan melaksanakan Salat Id dirumahnya masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu Ketua MUI Sukoharjo, Abddullah Faishol menyampaikan, MUI bersama ormas Islam se-Sukoharjo sudah mengeluarkan himbauan. 

Mengingat kerumunan massa di lapangan tidak bisa terkendali, maka sebaiknya pelaksanaan Salat Id tahun ini diselenggarakan di rumah masing-masing. 

Hal tersebut lantaran penularan Covid-19 ini dari orang ke orang. 

"Salat Id bisa dilaksanakan di rumah, tanpa khotbah bisa, tata caranya seperti Salat Id biasa," jelasnya.

Meski sudah ada himbauan, tetapi ia tidak memungkiri jika masih banyak masyarakat yang ngeyel. 

Kendati demikian ia berharap agar himbauan tersebut ditaati agar tidak terjadi penyebaran Covid-19. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved