Mataram Diguncang Gempa Magnitudo 4,3, Warga Panik Berlarian ke Jalan
Warga menyelamatkan diri ke luar rumah dan menghindari bangunan, khawatir dengan gempa susulan.
TRIBUNSOLO.COM - Gempa bumi tektonik magnitudo 4,3 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (28/5/2020), pukul 14:23:14 WIB.
Gempa disertai suara gemuruh mengagetkan warga Kamis siang.
Pantauan Kompas.com di Kota Mataram, warga yang berada di dalam rumah berlarian ke jalan.
• Febby Rastanty Putus dari Keponakan Olla Ramlan, Anderu Bionty Jawab Soal Dugaan Febby Menduakannya
• Pemkot Solo Tutup Grha Wisata, Pemudik Tetap Tuntaskan Karantina Selama 14 Hari
Warga menyelamatkan diri ke luar rumah dan menghindari bangunan, khawatir dengan gempa susulan.
Suara gemuruh terdengar keras, disertai dengan guncangan gempa.
"Besar sekali suaranya, trauma sama gempa yang dulu," kata Saleh, salah satu warga di Mataram.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada pada episenter 8.54 LS,116.04 BT atau 19 Km Barat Laut Lombok Barat-NTB dengan kedalaman 10 Km.
• New Normal di Sukoharjo, Tak Pakai Masker, Pedagang dan Pengunjung Pasar Tak Boleh Masuk Pasar
• BREAKING NEWS : Rapid Test 275 Orang di Sukoharjo Hari Ini, 5 Pengunjung Pasar Reaktif
BMKG menyebutkan, guncangan gempa dirasakan di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, dengan kekuatan III MMI dan Karangasem II MMI.
"III MMI, getaran gempa dirasakan nyata oleh warga, seakan-akan ada truk lewat," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi saat dikonfirmasi.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif di dasar laut," kata Ardhi.
Ardhi mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan kerusakan bangunan. (Kontributor Kompas.com Mataram/Karnia Septia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gempa Magnitudo 4,3 Disertai Suara Gemuruh Guncang Lombok, Warga Panik